Suara.com - Contra flow di KM 5 hingga KM 13 Jalan Tol Jagorawi dihentikan. Hal ini diskresi Jasa Marga dan Kepolisian.
Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Tol Jagorawi secara intensif melakukan pemantauan kondisi lalu lintas serta bersama dengan Kepolisian telah menyiapkan rencana bertindak berupa rekayasa lalu lintas sebagai langkah antisipasi terjadinya kepadatan di Tol Jagorawi.
Selain itu, Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan uang elektroniknya untuk kenyamanan perjalanan.
"Setelah pemberlakuan contra flow di Tol Jagorawi mulai KM 05+000 sampai KM 13+000 arah Bogor/Ciawi sejak pukul 12.30 WIB untuk mengurai kepadatan di Tol Jagorawi, tepatnya antisipasi pertemuan lalu lintas pengguna jalan yang berasal dari Tol JORR E dan Tol JORR S serta pengguna jalan dari Tol Dalam Kota dan Tol Jagorawi, atas diskresi Kepolisian pukul 15.00 WIB contra flow dihentikan," ujar General Manager Representatif Office 1 Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad Tri Wahyu Subekti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Pengguna jalan tol juga diimbau untuk melakukan pembaharuan informasi lalu lintas di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga melalui aplikasi Travoy 3.0, Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080.
Sebelumnya Jasa Marga atas diskresi Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow mulai dari KM 5 hingga KM 13 Jalan Tol Jagorawi arah Bogor/Ciawi dalam rangka mengurai kepadatan.
Pemberlakuan contra flow dimulai 3 Mei 2022 pukul 12.30 WIB. Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, Jasamarga Metropolitan Tollroad telah memasang rambu-rambu dan menempatkan petugas pengaturan lalulintas di lokasi contra flow.
Jasa Marga kembali mencatat rekor lalu lintas tertinggi pada arus mudik Lebaran 2022 yakni sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, yaitu Timur (Trans Jawa dan Bandung), Barat (Merak), dan Selatan (Puncak). (Antara)
Baca Juga: Contra Flow Tol Jagorawi Dimulai dari KM 5 hingga KM 13 ke Arah Ciawi
Berita Terkait
-
Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Mobil HR-V di Tol Jagorawi, Pengemudi Tewas di Tempat
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi
-
Tol Dalam Kota Cawang-Tomang-Pluit Masih Ditutup, 7 Gerbang Tol Dibakar
-
Buntut Aksi Demonstrasi Depan Gedung DPR, Jasa Marga Alihkan Arus Lain Tol Dalam Kota Arah Slipi
-
Demo DPR Masuk ke Jalan Tol, Jasa Marga Tutup Akses Tol Senayan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen