Suara.com - Peraturan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat mudik Lebaran pada tahun ini disambut dengan antusias. Setelah 2 tahun tertahan, akhirnya tradisi khas Indonesia ini bisa dilakukan kembali dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, mengingat pandemi belum berakhir sepenuhnya.
Begitu pula dengan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sudah bersiap siaga dengan para tenaga kesehatan demi memperlancar perjalanan mudik. Salah satunya dengan memberikan fasilitas kesehatan di posko-posko mudik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kendati demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan takbiran keliling. Hal ini dilakukan demi menghindari kerumunan yang telralu ramai sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Budi juga mengatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 dapat terjadi jika ada varian baru. Berikut 5 fakta lonjakan kasus covid saat mudik berlangsung.
1. Sudah diperingatkan sejak awal
Setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan peraturan pemerintah yang memperbolehkan kegiatan mudik, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi langsung membuat pernyataan soal peraturan yang harus ditaati oleh para pemudik.
Aturan untuk pemudik ini meliputi selama perjalanan, selama di kampung halaman, dan sekembalinya ke domisili masing-masing. Ia juga menghimbau para warga agar tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan.
Hal ini juga menghindari adanya kasus lonjakan penderita Covid-19, seperti yang pernah terjadi saat liburan akhir tahun.
2. Diperbolehkan karena vaksin sudah 70 persen
Tentu saja, kegiatan mudik yang sudah diperbolehkan untuk kembali dilakukan bukan tanpa alasan. Angka penyebaran vaksin di Indonesia yang sudah mencapai 70 persen.
Kasus penderita Covid-19 yang turun drastis selama program vaksin booster membuat pemerintah optimis Indonesia dapat kembali bangkit setelah dilanda pandemi. Hal itu membuat pemerintah berani mengizinkan masyarakat untuk mudik.
3. Waspada virus jenis baru
Di lain kesempatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi juga menyampaikan bahwa masyarakat harus tetap waspada dengan virus Covid-19, meski kasusnya sekarang tidak terlalu tinggi.
Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan mutasi virus jenis baru yang mengancam keberlangsungan kegiatan masyarakat. Jika sampai terjadi, maka situasi itu bisa kembali mengancam masyarakat dan membuat para tenaga kesehatan harus bekerja lebih di garis depan.
Terakhir, virus jenis Omicron sempat membuat kasus Covid-19 melonjak tinggi karena penyebarannya yang begitu cepat walaupun gejalanya cukup ringan.
Berita Terkait
-
Niat Malak Pengendara yang Melintas di Jalan Botang Lestari, Grombolan Preman Apes, Ternyata Korbannya Pensiunan Polisi
-
Gaya Nia Ramadhani saat Lebaran Bareng Keluarga, Dipuji Semakin Fresh dan Cantik
-
Mudik Lebaran 2022, Jakarta Diprediksi Bakal Kedatangan 50 Ribu Warga Baru
-
Jalan Padang Panjang Macet Disertai Hujan, Netizen: Selamat Bermacet Ria
-
Minta Hindari Sungkeman sama Orangtua, Ustaz Khalid Basalamah Banjir Kecaman
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah