Suara.com - Warga Kabupaten Cilacap dibikin gempar dengan insiden terbakarnya puluhan kapal yang bersandar di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kelurahan Tambakreja, Selasa (3/5/2022) sore. Saat ini kepolisian sedang menyelidiki peristiwa yang meluluhlantakkan sarana bekerja milik nelayan tersebut. Berikut sejumlah fakta kebakaran kapal di Cilacap.
1. Api Lalap 45 Kapal
Kebakaran hebat di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura menghanguskan 45 kapal, 44 di antaranya milik nelayan dan satu lagi adalah jenis tug boat. Polisi belum dapat memerinci data lain. Saat ini Tim Laboratorium Forensik Cabang Semarang akan melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya puluhan kapal tersebut.
2. Diduga Berawal dari Ledakan Besar
Kebakaran kali pertama terjadi pada salah satu kapal yang sedang bersandar di Dermaga Batere. Saat itu muncul ledakan besar yang memekakkan telinga. Kobaran api yang terus membesar menjalar ke kapal-kapal lainnya yang sedang bersandar, bahkan sampai ke Dermaga Wijayapura.
3. Faktor Angin Kencang
Pada saat titik api muncul, angin di lokasi bertiup kencang sehingga api dengan cepat menyebar ke puluhan kapal yang berdekatan. Nelayan setempat membeberkan angin terlalu kencang dan merambatnya api begitu cepat. Pada saat kejadian, kelompok nelayan sedang patroli di Nusakambangan. Saat melihat asap membumbung tinggi, mereka segera menuju lokasi. Saat sampai, sudah ada sekitar 20 kapal yang terbakar.
4. Ada Korban Luka
Polisi belum mengetahui detail apakah ada korban jiwa serta jumlah kerugian dalam perisitwa tersebut. Namun ada kabar seseorang yang mengalami luka karena terkena ledakan mesin saat bekerja di kapal. Korban bernama Yatiman (44), warga Jalan Logawa Nomor 45 RT 02 RW 03, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, mengalami luka bakar sekitar 25%.
Baca Juga: Kebakaran Jember, Korban Menderita Luka Bakar 60 Persen
5. Kerugian Ditaksir Puluhan Miliar
Kapal-kapal yang terbakar kini hanya menyisakan puing-puing sisa kebakaran. Kerugian ditaksir mencapai pulihan miliar. Seorang pemilik kapal, Edi Santoso, mengaku empat kapal miliknya habis dilalap si jagi merah. Dia mengklaim kerugiannya mencapai Rp11,5 miliar.
Kini kapal yang terbakar hanya menyisakan puing-puing sisa kebakaran. Akibat kejadian ini kerugian diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Salah satu pemilik kapal Edi Santoso mengaku empat kapal miliknya tak dapat diselamatkan karena hangus terbakar. Saat kejadian, empat kapal yang berukuran 30 gros ton yang biasa digunakan untuk menangkap ikan tuna sedang libur Lebaran dan bersandar di dermaga.
6. Warga Diungsikan
Pejabat setempat mengungsikan warga yang tinggal di sekitar lokasi titik api untuk menghindari korban jiwa. Sekitar 40 keluarga yang tinggal di sepanjang Jl. Slamet Riyadi diungsikan ke tempat yang lebih aman. Proses evakuasi melibatkan para personel Basarnas, Satpol PP, Polres, Satlakar, Relawan Pokdar, dan warga.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Kebakaran Jember, Korban Menderita Luka Bakar 60 Persen
-
Potret dari Udara Deretan Bangkai Kapal Nelayan Terbakar di Cilacap
-
Kapolda Jateng Terjunkan Tim Selidiki Kebakaran 45 Kapal di Cilacap, Kerugian Capai Rp 130 Miliar
-
Pasar Mebel Solo Kebakaran, Gibran Minta Kepolisian Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Mebel
-
Kronologi Kebakaran 45 Kapal di Dermaga Cilacap, Berawal dari Suara Ledakan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya