Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam Kepulauan Riau mengusulkan agar pemerintah pusat mengubah pandemi menjadi endemi. Ini menyusul dengan penurunan angka kasus aktif di daerah setempat.
"Kemarin selama 4 hari nihil semua, jadi kita mengharapkan pemerintah pusat bisa mengubah statusnya menjadi endemi, agar kita bisa hidup normal kembali," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Senin (9/5/2022).
Didi menuturkan situasi Covid-19 di Kota Batam saat ini sudah sangat kondusif.
"Kalau nantinya status pandemi menjadi endemi kita tidak ada strategi khusus, sama seperti flu biasa," kata dia.
Dengan menganggap Covid-19 seperti flu, maka penyakit akibat Virus Corona menjadi seperti sakit biasa.
Selain itu, capaian vaksinasi dosis penguat di Batam juga relatif tinggi, hampir 50 persen dari target sasaran.
"Dan untuk di Kepri, vaksinasi dosis 1 dan 2 kita yang paling tinggi," katanya.
Lebih lanjut, satuan tugas penanganan Covid-19 Kota Batam mencatat ada tiga kasus tambahan pada Sabtu (7/5).
Berdasarkan data Satgas Batam, dua dari tiga pasien kasus aktif, pada Sabtu (7/5), dinyatakan meninggal dunia karena komorbid, menyisakan seorang yang masih dirawat di rumah sakit rujukan.
Sebelumnya Kota Batam dinyatakan nihil kasus selama empat hari berturut-turut. Begitu pula pada Ahad (8/5), tidak ada tambahan kasus aktif baru. (Antara)
Berita Terkait
-
Dituduh Palsukan Dokumen Kapal Tanker Milik Pengusaha Singapura, Agen Kapal di Batam Sebut Proses Jual Beli Legal
-
Menko Luhut Klaim Mudik Lebaran Tahun Ini Sangat Sukses
-
Angkut Rokok Ilegal, Kapal Cepat dan 14 Unit Mobil Diamankan Bea Cukai Batam
-
Kepala Cabang Bank Riau Kepri Benarkan Uang Nasabah Hilang, Kuat Dugaan Skimming di Mesin ATM
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?