Suara.com - Aksi para atlet sepatu roda yang lakukan latihan di jalanan kawasan Gatot Subroto, Jakarta Pusat menuai kontroversi dari masyarakat. Jalanan yang seharusnya hanya dilakui kendaraan bermotor tiba tiba diramaikan oleh para atlet yang melakukan latihan di jalan tersebut. Sontak, hal ini menjadi viral di media sosial.
Masyarakat yang mengeluhkan soal keamanan pun ikut menyebut para pejabat daerah DKI Jakarta di media sosial, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Melihat banyaknya aduan masyarakat, Riza pun merespon hal tersebut lewat cuitannya di akun Twitternya @arizapatria.
"Trims mas @mazzini_gsp mas @pativ7 yg peduli keselamatan warga. Kami tindaklanjuti. Fasum harus sesuai peruntukan dan ketentuan. Sudah ada tempat bersepatu roda. Arogansi di jalan merugikan diri & banyak orang. Trims juga untuk kritik, saran di kolom reply dari warga, hormat kami" tulis Riza untuk menjawab kritikan warga.
Ia menilai, fasilitas umum jalanan memang diperuntukkan bagi semua masyarakat, namun tetap ada aturan yang harus ditaati, termasuk para atlet yang harusnya sudah punya arena sendiri untuk melakukan latihan. Hal tersebut membuatnya harus menyebut soal arogansi para atlet yang dianggap hanya mementingkan kemauan sendiri tanpa memikirkan akibatnya kepada orang lain.
Keluhan masyarakat ini juga sampai ke Ketua Umum Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia, Muhammad Sal atau Ical. Ia menyampaikan permohonan maafnya atas kegiatan atlet sepatu roda yang dianggap membahayakan tersebut. Ia mengaku bahwa latihan sepatu roda tersebut dilakukan di jalanan bukan tanpa alasan, melainkan karena arena JITRA (Jakarta International Roller Skate Arena) masih ditutup dan menyebabkan para atlet mencari jalan lain untuk tetap latihan. Terlebih lagi, beberapa dari atlet tersebut akan menghadapi Kejuaraan Piala Ibu Negara (PIN) Juni 2022 mendatang dan membuat mereka harus mempersiapkan diri dengan melakukan latihan.
Ical juga mengaku bahwa beberapa atlet sepatu roda yang melalui jalan Gatsu tersebut adalah atlet nasional yang sudah berlaga di kancah internasional. Namun apapun alasannya, Ical mengaku menyayangkan hal tersebut dapat terjadi dan menyampaikan maafnya kepada seluruh masyarakat dan jajaran pejabat pemerintah DKI Jakarta.
Kontributor : Dea Nabila
Baca Juga: Syarat Jadi Pendatang di Jakarta, Paling Tidak Penuhi 2 Hal Ini
Berita Terkait
-
Polisi Tak Berikan Sanksi ke Rombongan Pesepatu Roda yang Viral Melintas di Jalan Raya Jakarta
-
Urbanisasi ke Ibu Kota, Wagub Riza Patria: Tidak Ada Larangan untuk Pendatang
-
Usai Dikritik Alvin Lie, Wagub Ahmad Riza Pertimbangkan Ganti Nama Jakarta International Stadium
-
50 Ribu Pendatang Baru Diprediksi Masuk Jakarta Usai Lebaran, Wagub DKI: Jangan Sampai Jadi Pengangguran!
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini