Suara.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak kembali muncul di Indonesia dengan jumlah kasus yang signifikan. Peternak dari berbagai daerah melaporkan bahwa ternak yang mereka pelihara mengidap PMK.
Padahal, Indonesia sempat mendapatkan status PMK oleh organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties-OIE) sejak 1990, sebagaimana yang telah dilaporkan oleh Badan Litbang Kementerian Pertanian dan dikutip oleh Suara.com, Rabu (11/5/2022).
Lantas, daerah mana saja yang muncul laporan PMK tersebut?
Mojokerto, Jawa Timur
Hingga kini, dilaporkan sebanyak 622 ekor sapi terinfeksi PMK. 10 diantaranya dinyatakan mati akibat penyakit menular tersebut.
"Saat ini di kabupaten 51.300 sapi potong, yang terserang 622 pertanggal ini dan yang mati 10 ekor," ungkap Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati Rabu (11/5/2022).
Peningkatan kasus tersebut membuat pemerintah kabupaten (pemkab) Mojokerto menunggu sinyal dari pemerintah pusat untuk menetapkan kasus-kasus PMK yang menjangkit ternak di daerah itu sebagai kejadian luar biasa (KLB).
"Status (KLB) PMK kami masih menunggu status resmi. Karena yang mengeluarkan status bukan dari daerah tapi kementrian Pemerintah Pusat," ucap Ikfina.
Sebagai buntut dari kasus PMK yang bermunculan, pemerintah setempat berusaha mencegah penularan dengan salah satunya menutup 6 pasar hewan dan melakukan penyemprotan desinfektan.
Baca Juga: Wabah PMK Merebak di Kabupaten Boyolali, Belasan Ekor Sapi Harus Diisolasi
"Kita berusaha mengerem proses pemularan ini sambil juga segera melakukan identifikasi dan pemetaan dari kelompok ternak yan ada di Mojokerto. Karena penyakit ini punya masa inkubasi sampai dua minggu," lanjutnya.
Gresik, Jawa Timur
Menyusul Mojokerto, laporan kasus PMK pada ternak juga muncul di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Medis Veteriner Dispertan Gresik, drh. Budi Santoso melaporkan 725 ekor ternak terjangkit PMK.
Serupa dengan Mojokerto, pemerintah juga menutup pasar hewan di Gresik untuk mencegah persebaran PMK lebih lanjut.
Boyolali, Jawa Tengah
Tidak hanya di Jawa Timur, juga ditemukan kasus PMK ternak di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Laporan tersebut mencapai 15 ekor sapi yang dinyatakan positif.
Berita Terkait
-
Wabah PMK Merebak di Kabupaten Boyolali, Belasan Ekor Sapi Harus Diisolasi
-
Cara Tradisional Warga Suru Mojokerto Obati Sapi Terinfeksi PMK
-
Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan, Ganjar Instruksikan Siaga di Perbatasan
-
Pemerintah Perlu Turun Periksa Hewan Ternak Sebelum Dipotong, Pastikan Daging Konsumsi Tak Terjangkit PMK
-
Tetapkan KLB Wabah PMK, Bupati Mojokerto Tunggu Pemerintah Pusat
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India