Suara.com - Baru-baru ini, Politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul menjadi sorotan publik lantaran mengunggah foto editan wajah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan menggunakan pakaian adat Papua, yakni koteka di media sosial Twitter.
Sontak unggahannya tersebut menuai banyak komentar bahkan kecaman dari berbagai pihak. Bahkan di media sosial Twitter muncul tagar #RuhutLanggarUUITE.
Lantas siapa saja tokoh yang mengecam aksi Ruhut Sitompul tersebut? Berikut ulasannya:
1. Tokoh NU
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Sadat HasibuanIa menilai unggahan Ruhut Sitompul sudah keterlaluan serta kelewatan batas. Tidak hanya itu, tokoh yang akrab disapa Gus Umar ini juga menilai Ruhut Sitompul menjijikkan karena cuitan hoaks dan rasismenya kali ini.
“Ruhut ini sudah kelewatan batas hina Anies. Kebenciannya ke Anies sampai sebar hoaks dan hina Anies secara fisik. Ruhut menjijiknya,” tulis Umar Sadat Hasibuan di akun media sosial Twitternya.
2. Eks anggota Ombudsman RI
Mantan anggota Ombudsman RI, Alvin LieIa menilai Ruhut Sitompul hanya menyebar kebencian ketimbang menjadi oposisi yang sehat terhadap Anies. Karena seperti diketahui, Anies Baswedan akan menjadi calon presiden pada 2024 mendatang.
“Beda pendapat, beda haluan politik, bahkan rival atau lawan dalam persaingan bidang apapun, tidak patut menjadi alasan untuk memfitnah, mempermalukan, apalagi membenci seseorang,” tulisnya di akun Twitter miliknya.
Baca Juga: May Day Fiesta, Presiden Partai Buruh Sentil Anies soal Warga Jakut Kesulitan Air Bersih
3. Mantan Komisioner Komisi Nasional HAM
Mantan Komisioner Komisi Nasional HAM, Natalius Pigai mempertanyakan maksud Ruhut Sitompul mengunggah meme Anies Baswedan yang memakai koteka. Ia mengatakan bahwa apabila foto itu editan, maka unggahan foto Anies Baswedan di Twitter Ruhut Sitompul termasuk ke dalam penghinaan.
4. Komisaris PT Ancol sekaligus loyalis Anies Baswedan
Komisaris PT Ancol, Geisz ChalifahIa mengatakan bahwa penghinaan yang dilakukan oleh Ruhut Sitompul di akun Twitternya terhadap Anies Baswedan itu, tidak usah dibalas.
“Biarkan saja mereka dengan masalah sakit jiwanya. Masa kita mau counter orang sakit jiwa, kan tidak mungkin,” sentilnya di akun Twitter.
5. Panglima Komandan Patriot Revolusi
Berita Terkait
-
May Day Fiesta, Presiden Partai Buruh Sentil Anies soal Warga Jakut Kesulitan Air Bersih
-
Kronologi Kasus Ruhut Sitompul Unggah Foto Editan Anies Baswedan, Ujung-ujungnya Minta Maaf
-
3 Nama Calon Pj Gubernur DKI Jakarta Siap Gantikan Anies Baswedan
-
Terpopuler: Presiden KSPI Sentil Anies hingga 3 Nama Calon Pj Gubenur DKI Jakarta
-
3 Nama Calon Pj Gubernur Jakarta Pengganti Anies: Kasetpres hingga Sekda DKI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta