Suara.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang ditunjuk jadi rujuakan pasien hepatitis akut di Kabupaten Tangerang. Penjunjukan itu dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
RSUD Tangerang dinilai mempunyai fasilitas lengkap. Termasuk penggunaan ruangan intensive care unit (ICU) COVID-19.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Faridz.
"Yang pertama kita menyiapkan RSU Tangerang sebagai rujukan, karena di situ fasilitas sarana dan prasarana sudah mumpuni," katanya.
Proses penanganan dan pencegahan pada penularan hepatitis akut tersebut dilakukan seperti menangani kasus COVID-19.
Di mana, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas hingga rumah sakit saling berkoordinasi.
"Seperti ruang isolasi semua sudah tersedia sebagai standar RS, kemudian ruangan ICU di sebagian RS juga sudah tersedia. Jadi kalau nanti memang ada kasus kita sudah siap melayani," ujarnya.
Salah satunya adalah, seperti melayani skrining berdasarkan kontak erat dan gejala klinis oleh masing-masing puskesmas setempat.
Kemudian, apabila terdapat gejala-gejala yang mencurigakan terpaparnya hepatitis maka dilanjutkan pemeriksaan ke laboratorium di RSUD yang telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan.
Baca Juga: Anak Jakarta Berusia 8 Tahun Meninggal Dunia karena Hepatitis Akut, Rumahnya di Taman Sari
"Artinya semua fasilitas kesehatan dari tingkat puskesmas sampai RS sudah siap, termasuk para medis, dokter spesialis sudah melakukan persiapan-persiapan penanganan kasus ini," jelasnya.
Ia mengungkapkan, sejauh ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang belum menerima laporan adanya penemuan kasus hepatitis akut ini. Namun, di beberapa daerah sudah ditemukan dengan jumlah yang masih relatif sedikit.
"Harapan kita kasus ini tidak menjadi lonjakan. Tetapi kami atau seluruh RS di Kabupaten Tangerang dapat ditangani bila ditemukan kasus itu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Sumihar Sihaloho menambahkan seluruh fasilitas kesehatan yang di bawah pengawasan Pemkab Tangerang dapat memantau dan melaporkan jika adanya indikasi kasus penyakit hepatitis serta untuk langsung mengkomunikasikan-nya.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar petugas pelayanan kesehatan memberikan edukasi mengenai pencegahan dengan tetap menjaga pola hidup sehat terhadap anak serta disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Tentunya dalam pencegahan ini masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!