Suara.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali mencuri perhatian masyarakat Indonesia, termasuk warganet. Sebab, pada Selasa (17/5/2022), melalui akun media sosialnya, ia mengaku telah dideportasi dari Singapura.
"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," tulis UAS dalam unggahannya.
UAS tiba di Singapura pada Senin (16/5/2022). Ia mengaku melancong ke negeri singa tersebut karena ingin liburan bersama keluarga dan sejumlah rekannya. Namun informasi deportasi tersebut buru-buru dibantah oleh Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo. Menurut dia, Singapura tidak mendeportasi UAS, namun melarang masuk ke negaranya.
Menurut Suryopratomo, keterangan tersebut didapat langsung dari otoritas imigrasi dan pemeriksaan Singapura. Oleh pihak imigrasi Singapura, UAS dilarang masuk ke negara tersebut karena dianggap tidak memenuhi kriteria dan tidak memenuhi syarat untuk berkunjung ke Singapura.
Ini bukan pertama kalinya Ustaz Abdul Somad ditolak kedatangannya di luar negeri. Sedikitnya ada lima negara pernah tolak UAS. Mana saja?
1. Belanda-Swiss
Pada 2018, Ustaz Abdul Somad juga ditolak kedatangannya di Belanda. Padahal saat itu ia hendak menuju Swiss, namun menempuh perjalanan melalui Belanda.
Sama seperti Belanda, pemerintah Swiss akhirnya juga menolak kehadiran UAS di negaranya, dengan alasan paspor UAS tidak memiliki akses masuk wilayah Eropa.
Akhirnya imigrasi Swiss mendeportasi UAS kembali ke Indonesia, melalui Thailand.
Baca Juga: Miyabi Gala Dinner Rp 15 Juta Jadi Trending, Dibandingkan dengan Penolakan Ustaz Abdul Somad
2. Timor Leste
Pada 2018 pula, Timor Leste pernah menolak kehadiran Ustaz Abdul Somad di negaranya. Kala itu kehadiran UAS di sana bertujuan untuk mengisi dakwah. Namun langkah UAS di bandara Timor Leste. Pihak imigrasi negara tersebut menduga keberadaan UAS terkait dengan terorisme.
3. Jerman
Pada 2019, Ustaz Abdul Somad kembali ditolak masuk ketika berkunjung ke sebuah negara. Jerman menolak UAS saat itu dengan alasan ada permasalahan terkait dokumen yang dimiliki UAS.
4. Inggris
Inggris juga pernah menolak kehadiran Ustaz Abdul Somad di negaranya, pada 2020 silam. Sama seperti Jerman, pemerintah Inggris menolak kedatangan UAS dengan alasan masalah dokumen. Saat itu, UAS juga tak diizinkan menaiki pesawat Royal Brunei.
Berita Terkait
-
Tolak Ustadz Abdul Somad, Pemerintah Singapura Dianggap Menderita Islamophobia
-
Miyabi Gala Dinner Rp 15 Juta Jadi Trending, Dibandingkan dengan Penolakan Ustaz Abdul Somad
-
4 Alasan Pemerintah Singapura Tolak Kunjungan Ustaz Abdul Somad dan Rombongannya
-
Respons Menteri Sandiaga Usai Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura, Berimbas Ke Pariwisata RI?
-
Singapura Sebut Ustaz Abdul Somad Sebarkan Ajaran Ekstremis dan Perpecahan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah