Suara.com - Mungkin tidak banyak orang seperti Budi Suhartana yang mau meneruskan usaha keluarganya berbisnis pembuatan gamelan. Namun ini bukan cuma bisnis, tapi menjadi perajin gamelan berarti ikut melestarian budaya Indonesia.
Budi Suhartana membuat gamelan di Jalan Pemuda, Desa Paju, Ponorogo.
Gamelannya sudah terjual hingga ke luar negeri.
Harga satu set atau paket gamelan di kisaran Rp65 juta. Menurut Budi, perajin gamelan di Ponorogo, harga tersebut tak begitu mahal untuk alat kesenian dengan kualitas bagus.
Dalam satu paket gamelan terdiri dari kendang, saron, demung, bonang, kenong, gong, kempul, gambang, dan suling.
Budi meneruskan usaha keluarganya yang sudah ada sejak tahun 1980-an.
Di kawasan Paju, sedikitnya ada sekitar delapan perajin gamelan yang masih eksis. Mereka masih memiliki hubungan kekerabatan satu dengan lainnya.
"Usaha ini sudah ada sejak tahun 1980-an, dari bapak saya yang memang seniman tradisional di Ponorogo. Karena di Ponorogo ada kesenian Reog dan memakai musik pengiring, keluarga membuat alat musik pengiringnya yakni gamelan ini,” ujar Budi, dikutip dari TimesIndonesia.
Proses pembuatan gamelan, dimulai dari bahan atau plat baja yang masih lembaran.
Baca Juga: Truk Rem Blong, Senggol Pohon Asem Lalu Seruduk 9 Rumah Warga, Korban Orang Belum Diidentifikasi
Kemudian dipotong, ditempa dan disambung sesuai dengan pesanan. Untuk pembuatan gamelan sesuai pesanan pelanggan, dengan ukuran berbeda-beda.
“Proses produksi menyesuaikan dengan permintaan pelanggan. Ada yang satu set gamelan dan ada yang hanya meminta bagian tertentunya saja. Ada yang pesan hanya gong dengan ukuran besar dan dikirim ke luar negeri,” tambah Budi.
Sistem pemasarannya, selain konvensional, saat ini juga memanfaatkan dunua digital misalnya website dan melalui Facebook.
“Dulu hanya seniman lokal yang pesan gamelan di sini, tapi sejak ada pemasaran digital atau online pelanggan-pelanggan dari luar Ponorogo mulai ramai. Tidak hanya kesenian reog dan karawitan, kami juga membuat gamelan dengan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan permintaan seniman seperti dari Kalimantan,” kata perajin kesenian gamelan asal Ponorogo ini.
Berita Terkait
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Jangkauan Program Desalinasi Pemprov Jateng Terus Diperluas
-
Ambruknya Musala di Ponpes Al Khoziny, Puluhan Santri Dievakuasi
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Kalender Jawa 29 September 2025: Rahasia Weton Senin Wage Agar Sukses Karir dan Asmara
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan
-
Kepala BGN Ngaku Tak Semua Dapur MBG Punya Sanitasi Air yang Bersih
-
Terbuai Ramalan Kiamat Seorang Pastor, Ratusan Warga Rela ke Hutan Tinggalkan Segalanya
-
Pemerintah Wajibkan Rapid Test di Dapur MBG, Perpres Darurat Segera Terbit
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?