Suara.com - Majelis Tinggi Parlemen Amerika Serikat yang juga disebut Kongres untuk pertama kalinya dalam 50 tahun terakhir membicarakan fenomena UFO, objek yang belum bisa diidentifikasi di angkasa.
Berbicara di depan subkomite Bidang Intelijen Dalam Negeri, pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat tidak menyampaikan informasi tambahan mengenai penyelidikan mereka berkenaan dengan ratusan penampakan objek yang belum bisa dijelaskan di angkasa.
Namun dikatakan Dephan AS sudah mengangkat seorang direktur khusus yang bertugas melakukan koordinasi pengumpulan data berkenaan dengan UFO.
Pemerintah Amerika Serikat tidaklah menggunakan istilah UFO melainkan fenomena di udara yang belum teridentifikasi atau UAP.
Asisten Menteri Pertahanan AS bidang intelijen Ronald Moultrie mengatakan Kementerian Pertahanan, dikenal dengan nama Pentagon, berusaha agar masalah ini dibicarakan lebih terbuka dan mendesak pilot atau pun personel militer melaporkan hal-hal aneh yang mereka lihat di angkasa.
"Kami ingin tahu apa yang ada di luar sana sama seperti halnya Anda," kata Moultrie kepada para politisi di Gedung Kongres sambil menambahkan bahwa dia juga adalah penggemar hal-hal berkenaan dengan fiksi sains.
"Kami mendapatkan pertanyaan bukan saja dari Anda. Kami juga mendapatkan dari keluarga siang dan malam."
Politisi dari kedua partai utama di Amerika Serikat, Demokrat dan Republik, menyatakan UFO adalah masalah keamanan nasional.
Penampakan objek yang terbang tanpa adanya sistem pendorong seperti pesawat biasa sudah dilaporkan banyak terjadi di dekat pangkalan militer atau di sepanjang garis pantai.
Baca Juga: Militer Amerika Ungkap Rekaman Video UFO Baru, Tak Ada Bukti Alien
Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa yang ada adalah objek rahasia dari teknologi China atau Rusia.
Namun penampakan ini biasanya berupa objek yang sedang melayang. Ada yang muncul hanya dalam bilangan detik, dan kadang juga gambarnya kabur karena pengaruh lensa kamera.
Pemerintah Amerika Serikat diperkirakan memiliki informasi teknis tambahan mengenai berbagai penampakan tersebut namun tidak mau menyampaikannya kepada publik.
Sebuah laporan sementara yang dikeluarkan dinas intelijen tahun lalu menyebutkan adanya 144 penampakan pesawat atau benda lain yang terbang dengan kecepatan yang misterius.
Dari semua penampakan yang diselidiki, tidak ada informasi yang bisa didapatkan untuk menjelaskan berbagai insiden tersebut.
Seorang pejabat senior Pentagon dalam sidang hari Selasa menunjukkan susahnya menemukan kejelasan mengenai UFO tersebut.
Wakil Direktur Intelijen Angkatan Laut AS Scott Bray berdiri di dekat sebuah televisi menunjukkan video pendek yang menurutnya diambil dari pesawat militer F-18.
Video menunjukkan langit biru dengan awan yang bergerak menjauh.
Dalam salah satu gambar terlibat adanya objek yang berbentuk seperti balon.
"Seperti yang Anda lihat, menemukan UAP lebih susah dari apa yang Anda bayangkan," kata Bray.
Anggota Kongres André Carson dari Partai Demokrat asal Alabama yang memimpin dengar pendapat menyerukan kepada para penyelidik untuk menunjukkan bahwa "mereka siap menemukan fakta atas pencarian mereka"'
Anggota Kongres dari Partai Republik asal Arkansas Rick Crawford mengatakan penyelidikan ini bukanlah untuk "menemukan pesawat dari angkasa luar namun untuk menemukan data intelijen yang penting."
"Ketidakmampuan mengerti objek di wilayah udara kita yang sensitif bisa berarti kegagalan intelijen, sesuatu yang ingin kita hindari," katanya.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Berita Terkait
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
Emil Audero Realistis: Timnas Indonesia Bukan Favorit, Tapi Lolos Piala Dunia Jadi Momen Bersejarah
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera