Suara.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan tidak hanya ajang Formula E saja yang bisa menggunakan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Setelah balapan mobil listrik itu selesai 4 Juni mendatang, sudah ada rencana menggelar tujuh balapan lagi.
"Selesai ini masih ada tujuh lagi kegiatan. Sirkuit Formula E ditahun ini di-booked tujuh," ujar Widi Amanasto di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/5/2022).
Widi Amanasto menjelaskan, sirkuit Formula E di Ancol ini memang dibuat secara permanen untuk bisa dipakai berulang kali. Hal ini berbeda dengan ajang serupa di negara lain yang menggunakan jalanan di perkotaan.
"Iya ini permanen bukan city race yang biasanya dibongkar lagi," tuturnya.
Widi Amanasto tak merinci acara apa saja yang akan digelar di JIEC tahun ini. Namun dari tujuh ajang, salah satunya adalah drag race mobil listrik.
Ia juga tak menutup kemungkinan digelarnya balapan lain selain kendaraan listrik. Kendaraan motor biasa juga bisa menggunakan sirkuit ini.
"Kita optimumkan untuk itu (balapan kendaraan listrik), kalau nggak juga nggak apa-apa, yang penting bisa digunakan masyarakat, dunia otomotif bisa gunakan itu," tuturnya.
Nantinya, para pihak yang ingin mengadakan ajang balapan di JIEC harus menyewa. Pihaknya akan mendirikan badan pengelola lintasan ini.
"Sewa nanti. Kan akan ada OC-nya (Organizing Committee) juga, SPU nya ada strategic bussiness unit untuk kelola sirkuit," pungkasnya.
Baca Juga: Bantah Formula E Bikin Buntung, Jakpro Beberkan Keuntungan untuk Ancol
Vice President Infrastructure and General Affairs OC Jakarta ePrix 2022, Irawan Sucahyono mengatakan, Sirkuit Formula E Jakarta di Ancol menggunakan sirkuit kelas (grade) 3. Sehingga tidak didesain untuk balap mobil grade 1 seperti Formula 1 (F1).
"Sirkuit Ancol ini Grade 3 ya, jadi semua kategori internasional yang Grade 3 bisa di sini," kata Irawan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022).
Klasifikasi per kelas itu dibuat untuk mengukur kelayakan sirkuit untuk menggelar berbagai balapan bertaraf dunia, benua, ataupun nasional.
Menurut Irawan, meski sirkuit Formula E berkategori Grade 3, JIEC Ancol sudah lolos kualifikasi untuk menyelenggarakan kejuaraan balap tingkat nasional, seperti berbagai balapan yang diselenggarakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Namun, sebagai aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, setiap rencana kegiatan balapan tingkat nasional yang dilaksanakan IMI di JIEC Ancol nantinya harus mendapat izin penyelenggaraan dari Gubernur.
"Sementara ini JIEC Ancol untuk balapan mobil, kalau untuk (sepeda) motor harus dimodifikasi karena trek ini trek mobil. Kalau (sepeda) motor belum aman," kata Irawan.
Berita Terkait
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Wuling Rilis SUV Baru Rp 140 Jutaan: Desain Garang, Ada Versi Hybrid dan Listrik
-
Daya Beli Rendah, Nasib Mobil Listrik Indonesia Terancam Jika Tanpa Subsidi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting