Suara.com - Puluhan sekolah di Kabupaten Hulu Sungai terancam ditutup. Sebab siswa sekolah itu semakin sedikit.
Hal itu dikatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Disdik mulai melakukan kajian secara komprehensif terhadap 96 Sekolah Dasar Negeri (SDN) maupun swasta yang siswanya kurang dari 60 orang dan terancam ditutup.
"Di Hulu Sungai Tengah memang ada 96 SD yang siswanya kurang dari 60 orang, namun Tahun 2022 ini kita fokus melakukan kajian terhadap 10 SD yang berada di Kecamatan Barabai dulu," kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan HST Muhammad Anhar di Barabai Jumat.
Kajian secara komprehensif terhadap sekolah-sekolah di Kecamatan Barabai tersebut terkait perencanaan penempatan siswa dan guru yang sekolahnya bakal ditutup serta pemanfaatan bangunan sekolah yang ke depannya agar tidak terbengkalai.
Penutupan sekolah memang harus dilakukan.
Karena menyesuaikan dengan keadaan dimana anak usia sekolah yang saat ini semakin berkurang di suatu daerah.
Ada beberapa kriteria walaupun SD tersebut terpencar di sejumlah kecamatan siswanya kurang dari 60 orang, pihak Dinas Pendidikan tetap akan mempertahankan.
Diantaranya adalah satu-satunya SD dalam satu desa, berada di daerah terpencil, jarak antar sekolah terdekat sekitar 4 kilometer dan sekolah swasta. (Antara)
Baca Juga: PPDB Dimulai, Dispendik Surabaya Optimalisasi Kesiapan Server Hingga Masifkan Sosialisasi
Berita Terkait
-
Interflour Gandeng Sekolah Vokasi IPB, Cetak Profesional Kuliner dan Bongkar Tren Kue Artistik 2025
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Yang Kosong dari Pendidikan Kita
-
Bikin Hatinya Hancur, Zaskia Adya Mecca Tangisi Kisah Pilu Siswa SMK di Karawang
-
Kunjungi Sekolah Rakyat, Prabowo Nostalgia Zaman Akmil: Saya Dulu Satu Kamar 60 Orang
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah