Suara.com - Sosok koruptor buron Harun Masiku hingga kini belum diketahui di mana rimbanya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan sang koruptor menjadi buronan dan memutar otak untuk menangkap Harun Masiku atas tindak korupsi penyuapan terhadap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Dua tahun sudah berlalu, kinerja KPK hingga kini belum membuahkan hasil yang signifikan. Sang koruptor masih berkeliaran dengan bebas dan belum ada satupun petunjuk kuat yang membuktikan keberadaannya.
Lantas, apa saja upaya KPK dalam menangkap sosok koruptor tersebut? Simak deretan kinerja KPK tangkap Harun Masiku berikut.
Sebut Harun Masiku ada di luar negeri
KPK sebelumnya telah menetapkan dugaan lokasi Harun Masiku saat tengah menjadi buronan. KPK menyebut bahwa sang koruptor tidak lagi di Tanah Air dan telah kabur angkat kaki ke luar negeri.
"Hanya saja karena tempatnya bukan di dalam (negeri), kami mau ke sana juga bingung. Pandemi sudah berapa tahun," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto saat jumpa pers, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/8/2021).
Sontak, segala upaya pencarian dikerahkan ke luar negeri untuk menemukan sosok koruptor tersebut.
Pasang red notice untuk Harun Masiku
Lantaran kadung kabur ke luar negeri, KPK memasang red notice terhadap Harun Masiku kepada Interpol. Melalui red notice tersebut, KPK mengumumkan pencarian Harun Masiku di negara-negara internasional sebagai buronan.
Baca Juga: Terjerat Kasus Suap Dana Insentif Daerah, Eks Bupati Tabanan Bali Ni Putu Eka Segera Disidang
Meski demikian, KPK hingga saat ini belum memaparkan detil negara mana saja yang memberikan respon terhadap red notice tersebut.
Jalin kerjasama dengan Singapura
Singapura menjadi salah satu negara yang diduga menjadi tempat persembunyian sang buronan. Maka, KPK menjalin ekstradisi Indonesia-Singapura untuk menangkap Harun Masiku.
"Kami sangat gembira dengan adanya perkembangan yang terakhir adalah lah dibuka apa perjanjian ekstradisi, kesepakatan kedua belah negara, nah ini yang jadi masalah mudah-mudahan perlintasan sudah mulai dibuka," ungkap Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
KPK menyoroti Singapura sebagai dugaan tempat persembunyian koruptor seperti Paulus Tanos dan tentunya Harun Masiku.
"Tentunya tidak hanya menyangkut PLS (Paulus Tanos) saja. Nama-nama lain dalam catatan kami sebagai DPO kalau memang keberadaannya bisa didetect ya akan kita cari yah termasuk Harun Masiku juga akan kami cari," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Terjerat Kasus Suap Dana Insentif Daerah, Eks Bupati Tabanan Bali Ni Putu Eka Segera Disidang
-
16 Pejabat Pemkot Ambon dan Pengusaha yang Turut Diperiksa KPK Buntut Kasus Suap Wali Kota
-
KPK Berharap Masyarakat Termasuk ICW Ikut Bantu Cari Harun Masiku yang Jadi Buronan
-
KPK Telusuri Temuan BPK Soal Proyek di Kabupaten Bogor
-
KPK Tahan Eks Dirjen Holtikultura Kementan Hasanuddin Ibrahim
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?