Suara.com - Kecelakaan maut melibatkan bus dan beberapa rumah warga terjadi di Ciamis beberapa waktu yang lalu. Apa saja fakta-fakta kecelakaan bus di Ciamis yang dapat diketahui?
Peristiwa ini menjadi perhatian publik, karena berbagai kabar menyebar secara cepat. Untuk mengetahuinya dengan lebih pasti, simak fakta-fakta kecelakaan bus di Ciamis berikut ini.
1. Penumpangnya Rombongan Peziarah
Rombongan terdiri dari dua bus, yakni bus PO Pandawa dan bus PO Komara. Di dalam kedua bus tersebut setidaknya terdapat 118 peserta ziarah yang berangkat dari pasar Caplak, desa Kali Asih, pada Sabtu 21 Mei 2022 pukul 00.00 WIB.
Rombongan pada bus PO Pandawa berada pada perjalanan pulang dari arah Panjalu menuju ke Panumbangan.
2. Kondisi Jalanan yang Menurun
Dikabarkan bahwa kondisi jalanan tempat kejadian adalah turunan. Hal ini menguatkan dugaan bahwa bus mengalami hilang kendali di jalan tersebut, dan mengakibatkan kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
3. Jumlah Korban Jiwa dan Luka-Luka
Jika mengacu pada informasi terkini, korban yang ditimbulkan dari kecelakaan setidaknya berjumlah 43 orang luka-luka, dan 4 orang meninggal dunia (1 penumpang bus, 2 warga di tempat kejadian, dan 1 pengendara yang kebetulan melintas di tempat kejadian).
Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Warnai Pemakaman Korban Kecelakaan Maut Bus PO Pandawa di Ciamis
4. Menabrak Beberapa Kendaraan Lain
Pada kecelakaan bus di Ciamis tersebut, bus yang hilang kendali menabrak beberapa kendaraan lain serta rumah warga. Kendaraan lain yang ditabrak antara lain minibus, mobil boks, dan sepeda motor. Selain itu, bus juga menabrak 3 rumah warga sebelum kemudian berhenti.
5. Kondisi Supir Bus
Hingga saat berita ini ditulis, belum ada kejelasan terkait kabar supir bus yang menjadi pengendara dari PO Pandawa ini. Diduga, supir bus juga menjadi korban dalam kecelakaan tersebut sehingga belum dapat ditemukan untuk dimintai keterangan.
6. Tim Khusus dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar
Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar kemudian menurunkan tim khusus Traffic Accident Analysis untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan yang terjadi tersebut. Tim ini kemudian akan mencermati berbagai hal yang bisa berhubungan dengan kecelakaan, sehingga dapat dipetakan apa yang jadi pemicunya. Untuk kronolog lengkap, masih berusaha disusun oleh pihak kepolisian setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN