Suara.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat berkomitmen untuk memberantas kasus stunting atau kekerdilan anak yang tinggi di wilayah itu. Mereka juga optimis bisa menurunkan kasus yang menyebabkan tumbung kembang anak terhambat tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Papua Barat, dr Nurmayanti. Ia memaparkan kasus stunting di Papua Barat berada pada prevelensi 26,2 persen.
Angka itu jauh lebih tinggi dari angka nasional sebesar 24,41 persen. Nurmayanti juga melaporkan tingginya kasus stunting di enam kabupaten Papua Barat, yang mencapai lebih dari 30 persen.
Walau masih tinggi, namun Dinkes Papua Barat menargetkan kasus stunting di wilayah itu turun hingga 12 persen atau berada pada angka di bawah 14 persen pada 2024.
"Meskipun target kami cukup berat, namun dengan usaha dan kerja keras semua pihak, kami optimistis itu bisa tercapai," kata Nurmayanti di Manokwari, Senin (23/5/2022).
Menurutnya, tugas menurunkan kasus stunting tidak semata-mata menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan, tapi harus melibatkan lintas sektor.
Salah satu upaya konkrit untuk menurunkan kasus stunting, kata Nurmayanti, yaitu semua anak harus mendapatkan imunisasi lengkap untuk menghindari risiko terserang penyakit.
"Imunisasi itu erat kaitannya dengan upaya menurunkan angka stunting. Kami berharap pelaksanaan bulan imunisasi nasional sekarang ini bisa sukses sehingga dengan demikian secara perlahan kita bisa menurunkan angka stunting di Papua Barat," jelasnya.
Nurmayanti menjelaskan, penyebab anak mengalami keterlambatan pertumbuhan karena kekurangan asupan gizi saat masa balita. Kekurangan gizi pada anak salah satu faktor pemicunya karena sering sakit, sehingga berimplikasi pada gangguan pertumbuhan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Mulai Landai, Dinkes DIY Pastikan Tetap Layani Vaksinasi Masyarakat
"Kurangnya imunisasi dari yang seharusnya diterima akan menyebabkan anak lebih sering sakit. Jika sudah sakit maka asupan gizi akan terhambat dan pada akhirnya anak menjadi kurang gizi," kata Nurmayanti. [ANTARA]
Tag
Berita Terkait
-
Pandemi Covid-19 Mulai Landai, Dinkes DIY Pastikan Tetap Layani Vaksinasi Masyarakat
-
Sektor Ekonomi dan Pembangunan Mulai Bangkit, Kadinkes DIY: Kesehatan Tetap Harus Prioritas
-
CEK FAKTA: Beredar Artikel Anggota Polisi Dimutasi ke Papua Barat Usai Ramai Kasus Safa Space, Benarkah?
-
Ganjar Ajak Rotary Indonesia Bersinergi dengan Pemerintah untuk Selesaikan Kasus Kawin Muda Hingga Pendidikan Anak
-
Tekan Angka Stunting di Jateng, Ganjar Bentuk TPPS
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Wamensos Agus Jabo Ungkap Parahnya Dampak Banjir Bandang di Aceh Tamiang
-
Prabowo Berangkat Menuju Aceh Pagi Ini: Kita Buktikan Reaksi Pemerintah Cepat
-
Ustaz Adi Hidayat: Elit Politik Stop Atraksi, Mohon Perhatian Tulus untuk Korban Bencana
-
Komunitas Disabilitas Galang Donasi Rp 200 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Pramono Anung Dorong Event Lari Jadi Cara Baru Menjelajahi Jakarta
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
-
Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
-
Ahli Cornell University Kagum Gereja Jadi 'Benteng' Masyarakat Adat di Konflik Panas Bumi Manggarai
-
Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari