Pengganyangan itu dibarengi dengan tuduhan pemenjaraan terhadap sekitar satu juta etnis Uighur di kamp-kamp re-edukasi.
Jumlahnya sempat menjamur di Xinjiang beberapa tahun silam.
Manipulasi oleh Cina?
Pegiat HAM khawatir kunjungan Bachelet akan dijadikan pemerintah Cina untuk memanipulasi gambaran tentang kondisi etnis Uighur.
"Kami mengkhawatirkan bahwa kunjungan ini akan menghasilkan sedikit keuntungan untuk korban dan aktivis, dengan biaya politik yang tinggi,” kata Raphael David dari International Service for Human Rights.
Pemerintah AS juga menyuarakan "kekhawatiran mendalam” bahwa Bachelet tidak mendapat keleluasaan dalam penyelidikan, atau mendapat gambaran "yang tidak dimanipulasi” oleh Cina.
Bachelet sendiri mengaku kehadirannya di Xinjiang justru menyaratkan jaminan dari pemerintah Cina untuk mengunjungi kamp re-edukasi dan bertemu dengan pegiat HAM secara pribadi.
Hal ini juga ditegaskan Duta Besar Inggris di Cina, Caroline Wilson, yang menuntut "akses tak terbatas di Xinjiang” dan "pembicaraan pribadi dengan warga Uighur,” bagi Bachelet.
Lawatannya berlangsung ketika sebuah dokumen milik kepolisian Xinjiang bocor ke tangan media.
Baca Juga: Wilayah Uighur di Xinjiang Catatkan Tingkat Pemenjaraan Tertinggi di Dunia
Menurut laporan AFP, Selasa (24/05), dokumen itu mengandung ribuan foto dari dalam lembaga pemasyarakatan di Xinjiang, termasuk wajah tahanan. Disebutkan, narapidana termuda berusia 15 tahun saat mulai menjalani masa penahanan rzn/ha (AFP, Reuters, AP)
Berita Terkait
-
Indra Sjafri Dicopot PSSI usai Gagal Penuhi Target di SEA Games 2025
-
Rupiah Berbalik Menguat, Dolar Amerika Serikat Loyo Sentuh Level Rp16.667
-
5 Hal tentang Iko Uwais: Dari Merantau ke Hollywood, Kembali untuk Bangkitkan Sinema Aksi Indonesia
-
Kalahkan Filipina 3-0, Rivan Nurmulki Jaga Asa Medali Emas Voli SEA Games
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan Fitur Kesehatan Lengkap, Harga di Bawah Rp1 Juta
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur