Suara.com - Sebuah survei nasional di Australia mengungkapkan dampak COVID dan lockdown terhadap pelajar yang kehilangan pengalaman penting secara sosial dan akademik.
Survei terhadap pelajar usia 15-19 tahun ini menemukan lebih dari 70 persen responden mengalami stress psikologis yang tinggi.
Survei melibatkan sekitar 20 ribu pelajar antara April dan Agustus 2021, ketika gelombang varian Delta sedang berkecamuk, menyebabkan lockdown ketat di dua negara bagian yaitu New South Wales dan Victoria.
Laporan survei dari Orygen and Mission Australiaini menemukan bahwa generasi muda di Victoria dan New South Wales yang paling mengalami gangguan mental.
Peneliti Dr Kate Filia menjelaskan hasil survei memang tidaklah mengejutkan.
"Sebagai peneliti kesehatan mental, kami memperkirakan kelompok populasi berbeda akan merasakan dampak lebih buruk dalam situasi berbeda," jelasnya.
Peneliti memperkirakan generasi muda akan mengalami masalah kesehatan mental yang lebih parah, namun mereka terkejut dengan persentasenya yang sangat tinggi.
"
"Lebih dari 70 persen generasi muda melaporkan proses belajar mereka terganggu dan mereka mengalami stress psikologis," katanya.
Baca Juga: Beri Motivasi Negara Peserta KAA, Bandung Usung Spirit Pulih dari Pandemi pada Asia Africa Festival
"Laporan tersebut merekomendasikan perlunya alokasi anggaran untuk kesehatan mental bagi generasi muda.
Dampak terus berlanjut
Di minggu keempat tahun ajaran baru di sekolahnya, Millie Collins dihadapkan pada situasi pandemi.
Selain menghadapi tantangan untuk mendapatkan teman baru dan juga mengenal para gurunya, pelajar yang sekarang berusia 16 tahun ini harus menyesuaikan diri dengan belajar dari rumah secara online.
"
"Saya sepenuhnya belajar online, jadi betul-betul mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan guru dan siswa lain," ujarnya.
"Layanan internet yang terbatas membuat masalahnya lebih sulit bagi Millie Collins yang tinggal di kawasan regional Victoria.
Berita Terkait
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Sambut Sidang Vonis, Nikita Mirzani Pamer Senyum Lebar Sambil Acungkan Jempol
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum
-
7 Mobil Rp 50 Jutaan 3 Baris yang Punya Desain Stylish dan Irit BBM
-
Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum
-
Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
-
Jokowi Jawab Utang Whoosh di Tengah Isu Korupsi: Ini Bukan Cari Laba
-
Dugaan Mark Up Whoosh Naik Sidik: KPK Bicara Peluang Periksa Luhut, Ini yang Bakal Digali
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Indonesia
-
Viral Diusir Gegara Parkir di Jalur Disabilitas, Polisi Patwal Kena Semprot: Bapak Bisa Jalan Kan?
-
Najelaa Shihab di Grup WA Nadiem, Bantah Ikut Bahas Korupsi Chromebook: Bukan Lingkup Saya
-
Septian Seto Kupas Masalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Bukan Jebakan Utang, Tapi...
-
Skandal Jet Pribadi Pimpinan KPU RI, KPK: Kami Siap Pelajari Putusan DKPP