Suara.com - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi doakan anak Ridwan Kamil selamat dari musibah tenggelam di Sungai Aare, Swiss. Dia mengajak semua warga Sumbar berdoa.
Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz pergi ke Swiss dengan niat mulia untuk menuntut ilmu, karena itu ia berharap yang terbaik untuk keselamatannya.
Mahyeldi mengatakan perantau Minang memegang falsafah di mana bumi dipijak, di situ langit di junjung.
Meskipun memiliki akar budaya dan latar belakang dari Minangkabau.
Namun setelah merantau dan mencari hidup di luar Sumbar, juga harus meninggikan seranting bagi pemimpin di daerah domisili.
"Mari kita doakan yang terbaik bagi keselamatan anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik," katanya saat bertemu dengan perantau Minangkabau di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Salah satunya dengan mendoakan yang terbaik bagi pemimpin daerah tempat mencari penghidupan.
Mahyeldi juga berharap agar Ridwan Kamil dan keluarga diberikan kekuatan untuk menerima musibah yang menimpa.
Emmeril Kahn Mumtadz hanyut saat berenang bersama keluarga dan teman di Sungai Aare pada Kamis (26/5).
Pencarian masih dilakukan dengan menyisir sungai, namun hingga saat ini belum ditemukan.
Sementara itu halal bi halal antara Pemprov Sumbar dengan perantau di Jawa Barat dihadiri oleh seribuan orang dari berbagai daerah.
Inisiator pertemuan yang juga merupakan pemilik Hotel Asrilia, bandung Asril Das mengatakan ada sekitar 2.500 orang yang direncanakan hadir dalam halal bi halal tersebut.
Dalam pertemuan itu digagas upaya menyatukan perantau Minang dalam satu organisasi saja, tidak terpecah-pecah.
"Banyak tokoh-tokoh Minang yang senior merasa sedih melihat perantau ini terpecah-pecah karena itu kita coba usahakan untuk menyatukan semua dalam satu organisasi besar yang sementara ini kita sebut Masyarakat Minang Bersatu," katanya.
Upaya itu mendapatkan dukungan dari Gubernur Sumbar Mahyeldi karena menurutnya persatuan perantau akan bisa memaksimalkan segala potensi sehingga bisa pula bersama-sama mendorong kemajuan Sumatera Barat. (Antara)
Berita Terkait
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...
-
Ratusan Siswa di Agam Keracunan MBG, Pemkab Tetapkan KLB
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre