Suara.com - Seorang calon Bintara bernama Fahri Fadilah Nur Rizki alias Fahri (21) gigit jari lantaran dirinya gagal meraih cita-citanya bergabung dalam kepolisian.
Malangnya, Fahri merupakan siswa pendidikan kepolisian terbaik di antara rekan-rekan seperjuangannya. Pasalnya, Fahri memperoleh peringkat 35 dari 1.200 peserta.
Perjuangan Fahri untuk bergabung bersama Polri harus kandas setelah ia gagal pada gelombang dua.
Lantas, apa yang melatarbelakangi Fahri gagal lolos jadi Bintara? Simak deretan fakta calon Bintara gagal masuk kepolisian berikut.
1. Berita Fahri gagal jadi Bintara viral di media sosial
Kabar Fahri, siswa pendidikan kepolisian berprestasi yang gagal lanjut menjadi Bintara sempat viral di media sosial.
Sebuah kanal akun Instagram bertajuk @jurnalisjunior menampilkan Fahri ditemani sang ibu menceritakan pengalaman pahitnya sekaligus memohon keadilan atas gagalnya Fahri lanjut menjadi Bintara.
"Assalamualaikum, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan, yang terhormat kepada bapak presiden, kepada bapak Kapolri, saya siswa Bantara Polri yang digagalkan saat ketika mau berangkat pendidikan," ujar Fahri.
2. Telah berjuang selama enam bulan
Baca Juga: Tak Lolos Seleksi Calon Bintara Polri karena Disebut Buta Warna, Fahri Akhirnya Mengadu ke DPR
Perjuangan Fahri sebagai seorang siswa pendidikan kepolisian yang berprestasi harus terhenti meski dia telah berjuang selama enam bulan lamanya.
"Saya sudah dinas selama enam bulan dan saat mau berangkat pendidikan nama saya digantikan orang yang sudah gagal," imbuhnya
Fahri juga mengaku bahwa ia telah mempersiapkan semua tahapan pendidikan dan berjuang sejak 2018 silam.
3. Nama Fahri digantikan dengan siswa yang sudah gagal
Bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga, nama Fahri ternyata diganti dengan siswa yang seharusnya sudah dinyatakan gagal untuk lanjut ke tahapan berikutnya.
Tapi ketika gelombang dua, nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal," ujar Fahri sambil menahan tangis.
Berita Terkait
-
Tak Lolos Seleksi Calon Bintara Polri karena Disebut Buta Warna, Fahri Akhirnya Mengadu ke DPR
-
Berjuang Mati-matian, 6 Fakta di Balik Fahri Gagal Masuk Calon Bintara Polri
-
Sebut Fahri Calon Bintara Lolos Tes Buta Warna karena Baca Buku, Polda Metro: Dia Menghafal, Bukunya Memang Dijual Bebas
-
Viral Siswa Bintara Raih Peringkat 35 Tapi Gagal Masuk Polri, Polda Metro Sebut Fahri Buta Warna Parsial
-
Pendaftaran Bintara Polri 2022 Resmi Dibuka, Segini Gaji dan Tunjangannya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Bantuan Logistik Kementan-Bapanas Tiba di Belawan, Bobby Nasution: Penyemangat Pascabencana di Sumut
-
TelkomGroup Percepat Recovery BTS di Lokasi Bencana Sumatra, Kerahkan Seluruh Kemampuan
-
PPATK Rilis Indeks APUPPT: Penegakan Hukum Tak Cukup Tangkap Pelaku, Aliran Dana Harus Ditelusuri
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
9 Fakta Terkini Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Dugaan Sumber Api Hingga Kerugian Rp10 Miliar
-
KPK Jelaskan Keterkaitan Zarof Ricar di Kasus Hasbi Hasan: Ada Bukti Percakapan
-
Pengamat Boni Hargens Sebut Perpol Nomor 10/2025 Tak Langgar MK, Ini Penjelasannya
-
Delpedro Dkk Orasi Hingga Bagi Mawar ke Jaksa Sebelum Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Penghasutan
-
Salurkan 125 Ribu Pakaian Reject ke Sumatera, Mendagri: Daripada Menumpuk di Gudang dan Rusak
-
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026