Suara.com - Jasad seorang pria ditemukan di pinggir sebuah danau di Florida, AS, dengan tubuh tercabik-cabik yang diduga akibat diterkam buaya.
Pejabat setempat mengatakan pria itu sebelumnya diketahui mencari Frisbee (mainan cakram lempar dari plastik) yang hilang untuk dikumpulkan dan dijual lagi.
Polisi mengenali korban sebagai penduduk sementara bernama Sean Thomas McGuinness, 47 tahun.
Dia adalah korban tewas pertama akibat terkaman buaya di Florida sejak 2019, kata Paul Cozzie, direktur pertamanan dan sumber daya konservasi Pinellas County.
Satu lengan korban putus dan mayatnya ditemukan Selasa pagi oleh seorang warga yang sedang berjalan dengan anjingnya di tepi reservoir seluas 21,5 hektare di Taman John S. Taylor, Largo, Florida.
Kendati petugas medis belum memastikan penyebab kematiannya, Cozzie mengatakan kecil kemungkinan McGuinness meninggal secara wajar.
Dia juga mengatakan bahwa petugas penangkap hewan liar telah memindahkan dua ekor buaya yang diduga sebagai pelaku penyerangan.
"Saat ini, para detektif yakin korban tengah mencari Frisbee di perairan, dan seekor buaya diyakini menjadi penyebab kematiannya," kata Kepolisian Largo dalam pernyataan.
Mereka mengatakan korban ditemukan hanya beberapa meter dari sebuah cakram yang mengambang di air.
Baca Juga: Buaya Muara dan Kasuari Gelambir Ganda Dilepas ke Suaka Alam Sungai Nief di Seram Bagian Timur
Cozzie mengatakan pria tersebut diketahui kerap terlihat di taman itu dan menceburkan diri ke danau, meskipun ada tanda larangan "dilarang berenang".
Dia melakukan itu untuk mengumpulkan Frisbee yang jatuh terlempar dari lapangan golf terdekat, kemudian menjualnya ke pengunjung taman "sebagai upaya menambah penghasilan".
McGuinness sebelumnya pernah diperingatkan oleh penjaga taman untuk menjauh dari danau itu dan diancam dengan denda sedikitnya dua kali pada April, kata Cozzie.
Seorang pria lain yang melakukan hal serupa beberapa tahun lalu juga pernah digigit buaya di wajahnya tetapi selamat, kata dia.
Dalam kasus terakhir, McGuinness tampaknya turun ke air pada dini hari, yang disebut Cozzie sebagai "waktu utama" bagi aktivitas buaya.
Serangan juga kerap terjadi di musim kawin buaya, ketika buaya jantan lebih protektif terhadap teritorinya dan lebih agresif daripada biasanya, kata Cozzie.
Berita Terkait
-
Buaya Muara dan Kasuari Gelambir Ganda Dilepas ke Suaka Alam Sungai Nief di Seram Bagian Timur
-
Dibangun Dekat Habitatnya, Warga Kaget Temukan Buaya Berenang di Parit Perumahan Hang Lekir Tanjungpinang
-
Ada Peringatan soal Bahaya Buaya, Viral Orang-Orang Tetap Santai Berenang di Pantai
-
La Ode Husni Diduga Digigit Buaya Saat Menyelam dan Memanah Ikan di Perairan Makariki Maluku Tengah
-
Hilang sejak 21 Mei, Korban Tenggelam di Perairan Makariki Diduga Digigit Buaya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD