Suara.com - Proposal pengajuan sponsor Formula E Jakarta diajukan ke Badan Usaha Milik Negara atau BUMN sebulan sebelum balapan. Menurut Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga hal itu tidak cukup untuk mempertimbangkan rencana pemberian sponsor.
Itulah alasan perusahaan-perusahaan pelat merah tak menjadi sponsor balapan mobil listrik Formula E.
Proposal sponsorship yang diajukan panitia penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum pertandingan.
Proses pengkajian proposal sponsorship bervariasi sesuai dengan peraturan pada setiap perusahaan pelat merah dan tidak ada kebijakan menghambat sponsonship bagi balapan mobil listrik Formula E.
"Dalam mendukung event besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorship, termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerja sama agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG)," kata Arya Sinulingga dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, BUMN umumnya menerima proposal ajang besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelum acara atau bahkan setahun sebelumnya.
"Dengan demikian ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," jelas Arya.
Lebih lanjut ia menyampaikan Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa termasuk berbagai program industri pariwisata nasional, seperti ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok berapa waktu lalu.
Saat ini perusahaan-perusahaan pelat merah berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yakni pertemuan G20 di Bali pada Oktober 2022 mendatang.
Ajang balapan Formula E dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/5/2022).
Sebanyak 22 pembalap dari 11 tim siap bertarung dalam seri ke-8 balap mobil listrik tersebut. Mereka berasal dari berbagai negara, yakni Jerman, Inggris, Prancis, Monako, Amerika Serikat, India hingga China.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan 150 negara akan menayangkan secara langsung ajang balapan Formula E yang dapat menjadi ajang mempromosikan Jakarta dan mempromosikan Indonesia ke hadapan masyarakat dunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Sambangi Polda Metro Jaya, Keluarga Korban Bawa Bukti Baru
-
Banyak BUMN 'Oplas' Laporan Keuangan, Bos Danantara Ancam Bongkar Kebohongan Tahun Depan
-
Danantara Optimistis Dividen BUMN Capai Rp 140 Triliun Tahun Ini
-
Ternyata, Jumlah BUMN Itu Ada 1.044 Perusahaan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Geger Aqua Disebut Pakai Air Sumur Bor, DPR Turun Tangan: Ini Persoalan Serius!
-
Sembuh dari Tifus, Lisa Mariana Siap Diperiksa Bareskrim Sebagai Tersangka Besok Siang
-
Survei Mengungkap: Program MBG Tuai Kekecewaan Tinggi, Publik Desak Evaluasi
-
Dugaan Skandal Kereta Cepat Whoosh, Jepang Sengaja Dilibatkan untuk 'Goreng' Harga?
-
Periksa Eks Kabiro Umum Kementan, KPK Dalami Soal Rekanan Pengadaan Asam Formiat
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
-
Prabowo dan Presiden Brasil Punya Angka Keberuntungan 8, Apa Maknanya?
-
Heboh usai Disidak Dedi Mulyadi, Eks Pimpinan KPK Sindir Iklan Aqua: Fakta atau Fiksi?
-
Kejutan! Prabowo Jadikan Bahasa Portugis Prioritas di Sekolah: Ada Apa dengan Brasil?
-
Said Didu Bongkar 'Kebohongan' Jokowi Soal Freeport-Blok Rokan: Tak Pernah Negara Ambil Freeport!