Suara.com - Indonesia kembali dipercaya untuk menggelar ajang balap internasional. Setelah World Super Bike (WSBK) dan MotoGP Mandalika Indonesia, kali ini pencinta otomotif kembali akan disuguhkan panasnya atmosfer adu kecepatan para pembalap Formula E di aspal jalanan Indonesia. Berbagai pihak yang berkepentingan dalam ajang ini pun berupaya mengoptimalkan perannya demi kesuksesan acara ini. Terlebih, kesuksesan tersebut dipastikan akan membawa nama baik Indonesia di gelanggang dunia.
Sebagai instansi kepabeanan yang bertugas mengawasi lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean, Bea Cukai pun memegang peranan penting dalam kesuksesan penyelenggaraan ajang internasional ini.
Jelang pelaksanaan Jakarta E-Prix 2022, Bea Cukai menjadi instansi pemerintah yang berperan dalam memfasilitasi importasi barang-barang keperluan acara tersebut. Hal ini sekaligus merupakan perwujudan fungsi trade facilitator Bea Cukai, dalam memajukan perdagangan, industri, dan pariwisata Indonesia.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan pihaknya siap memberi dukungan penuh untuk terselenggaranya Jakarta E-Prix 2022 dengan berbagai kemudahan pelayanan dan fasilitas, mulai dari penanganan kargo dan dokumen pendukung impor sementara dengan skema ATA Carnet, hingga penimbunan dan pemeriksaan fisik di luar kawasan pabean.
“Terhadap semua shipment keperluan Formula E ini, impornya telah mendapatkan fasilitas ATA Carnet, dan pemeriksaan fisik tidak dilakukan di gudang kargo, melainkan di lokasi timbun, yaitu di Jakarta International Stadium (JIS) yang telah kami lakukan pada tanggal 23-25 Mei 2022. Jadi kami memiliki wewenang untuk memeriksa barang, dengan tetap didampingi dan disaksikan oleh kuasa atau pemilik barang,” jelas Nirwala.
Terselenggaranya Jakarta E-Prix 2022 ini, menurut Nirwala juga menjadi bukti bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah berbagai perhelatan akbar berskala internasional. Ia pun menegaskan kesiapan Bea Cukai mendukung hal tersebut, “Kami secara konsisten siap mendukung dan memberikan berbagai kemudahan demi terselenggaranya berbagai ajang internasional. Semoga acara ini menjadi momentum pertumbuhan berbagai sektor ekonomi Indonesia, sekaligus membuka mata dunia bahwa Indonesia telah pulih," ungkapnya.
Kesuksesan perhelatan Jakarta E-Prix 2022 memang menjadi harapan masyarakat dan Pemerintah pun terus melakukan upaya strategis melalui koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait yang terlibat dalam ajang ini. Di sisi lain, peran seluruh masyarakat juga dibutuhkan untuk menciptakan wajah Indonesia yang aman dan ramah, sehingga dapat meningkatkan minat wisatawan asing untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata.
“Dengan meningkatnya pariwisata dan kepercayaan masyarakat mancanegara terhadap Indonesia, maka berbagai elemen lain seperti UMKM dan kegiatan ekonomi kreatif di Indonesia akan merasakan dampak positifnya. Tentu hal ini dapat berkontribusi dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Mari bersama kita sukseskan gelaran Jakarta E-Prix 2022,” pungkas Nirwala.
Bernama resmi ABB FIA Formula E World Championship, Formula E merupakan kejuaraan balap mobil kursi tunggal menggunakan mobil bertenaga listrik. Kejuaraan ini pertama kali digagas pada tahun 2011 oleh Presiden Federasi Automobil Internasional, Jean Todt dan Alejandro Agag, yang juga merupakan pendiri dan kepala eksekutif dari Formula E Holdings. Perlombaan resmi pertamanya digelar di Beijing, Tiongkok, pada bulan September 2014, dan telah resmi mendapatkan status sebagai kejuaraan dunia sejak tahun 2020 lalu.
Untuk kali pertama, Formula E akan diselenggarakan di Indonesia, tepatnya di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu, 4 Juni 2022. Menjadi satu-satunya ajang internasional bertajuk green sportainment yang terselanggara di Indonesia hingga saat ini, Jakarta E-Prix akan diikuti oleh 22 orang pembalap dari seluruh dunia, dan menjadi seri ke sembilan dalam kalender Formula E musim ini.
Berita Terkait
-
Menparekraf Sandiaga Uno Geber Skuter Konversi Listrik Karya Elders Elettrico
-
Crazy Rich Tanjung Priok Ahmad Sahroni Borong Tiket Formula E Sampai Rp1,2 Miliar, Pakai Uang Pribadi
-
Kenal Sean Gelael, Mitch Evans Tak Merasa Diuntungkan Jelang Formula E Jakarta
-
Formula E: Driver Jaguar Mitch Evans Tertantang Cuaca Jakarta
-
Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Pasca Pandemi, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Waspada
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu