Suara.com - Presiden Joko Widodo berharap Australia bisa menambah kuota working holiday visa bagi warga negara Indonesia (WNI). Hal tersebut disampaikan Jokowi usai menjalani pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).
Permintaan Jokowi tersebut berkaitan dengan implementasi dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang diteken sejak 2020.
"Saya mengharapkan implementasi IA CEPA terkait kesempatan WNI untuk bekerja di Australia dapat ditingkatkan termasuk penambahan kuota working holiday visa menjadi 5.000 peserta per tahun," kata Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan bilateral kedua negara sempat membahas terkait kerja sama ekonomi. Salah satunya ialah terkait pentingnya perluasan akses ekspor produk Indonesia dengan nilai tambah tinggi ke Australia, semisal pada sektor otomotif.
"Ekspor perdana mobil completely built up (CBU) buatan Indonesia ke Australia telah dimulai di bulan Februari yang lalu dan saya mengharapkan akses export seperti ini akan terus terbuka," tuturnya.
Kepala Negara juga menuturkan kalau bukan kali ini saja berhubungan dengan Anthony. Sebelumnya ia pernah melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon.
Jokowi menyebut kalau Indonesia dan Australia sudah memiliki pondasi kuat dalam hubungan bilateral yakni kemitraan strategis komprehensif yang dimiliki sejak 2018 dan IA Cepa yang sudah mulai berlaku di tahun 2020.
"Dua pondasi ini sangat penting bagi kedua negara untuk terus memperkokoh kerja sama bilateral yang saling menguntungkan."
Baca Juga: Perdana Menteri Australia Naik Sepeda Bambu Bareng Presiden Jokowi di Bogor
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja
-
KPK Telusuri Mobil Milik Pemkab Toli-toli Bisa Berada di Rumah Kajari HSU
-
Tak Cukup Bukti, KPK Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang Nikel Konawe Utara
-
Geger Kabar Selebgram Ayu Aulia Dilantik di Kemhan, Jenderal TNI Turun Tangan Beri Klarifikasi
-
Jaksa Agung Rotasi 68 Pejabat, Sejumlah Kajari yang Pernah Terseret Dugaan Korupsi Ikut Dimutasi
-
Geger! Teror Penyiraman Air Keras oleh OTK di Pulogadung, Aspal Sampai Berasap
-
Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
-
Bukan Gempa, Kenapa Gedung Parkir Baru Berusia 3 Tahun Ambruk di Koja?
-
Jakarta Ditinggal 1,3 Juta Kendaraan Libur H+1 Natal, Arah Bandung dan Trans Jawa Favorit
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota