Suara.com - Aksi sejumlah orang yang mengatasnamakan FPI Reborn di Jakarta Pusat untuk mendukung Anies Baswedan maju menjadi calon presiden 2024 mendapatkan tanggapan serius dari tokoh Persaudaraan Alumni 212 dan FPI.
Mereka tidak terima nama FPI dibawa-bawa. Mereka menyebut FPI Reborn bukan bagian dari FPI -- Front Persaudaraan Islam yang sebelumnya bernama Front Pembela Islam. Bahkan, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin menyebut kelompok yang deklarasi itu sebagai FPI palsu.
Aksi FPI Reborn berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (6/6/2022). Mereka membawa spanduk bertuliskan: FPI Dukung Anies untuk Presiden 2024. Anies Presiden. FPI Reborn.
Ketua Umum DPP FPI Muhammad Alattas mengatakan DPP tidak pernah menggerakkan anggotanya untuk menyelenggarakan aksi seperti itu.
"Bila ada yang melakukan aksi mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam, maka dapat dipastikan adalah aksi fiktif dan palsu," kata Alattas.
DPP FPI, kata dia, juga belum memutuskan siapa tokoh yang akan diusung menjadi calon presiden pada pemilu 2024.
"DPP Front Persaudaraan Islam sejak berdiri hingga saat ini tidak pernah terlibat dalam aksi dukung mendukung capres 2024 manapun dan DPP FPI pun hingga saat ini belum menentukan sikap apa pun terkait capres 2024," kata dia.
Disebut ingin jatuhkan nama Anies
Anies Baswedan yang menjadi salah satu tokoh potensial maju ke pemilu presiden 2024 itu akan mengakhiri masa bakti sebagai gubernur Jakarta pada 16 Oktober 2022.
Baca Juga: Gelar Aksi Dukung Anies Baswedan, Netizen Bongkar Kedok FPI Palsu
Dengan berakhirnya posisi dia sebagai gubernur, berarti dia terancam kehilangan panggung politik untuk menuju 2024. Tapi banyak pihak meyakini, Anies tak akan pernah kehilangan panggung.
Novel Bamukmin memprediksi aksi FPI Reborn bertujuan untuk menjelekkan nama Anies Baswedan sehingga elektabilitasnya menurun.
"Menurut saya pribadi deklarasi Anies Baswedan oleh FPI palsu pertama ingin menjatuhkan nama Anies Baswedan yang memang elektabilitasnya terus meroket," kata Novel kepada Suara.com.
Selain itu, menurut Novel, aksi itu juga untuk memberikan stigma negatif kepada FPI.
"Memberikan pesan sangat ambisi untuk berkampanye walau belum masuk dalam ketetapan pilpres, namun sudah mengambil langkah dukung-mendukung," kata Novel.
Legislator DPRD Jakarta Mohamad Taufik mendorong polisi menyelidiki aksi FPI Reborn karena sudah memunculkan polemik.
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan