Suara.com - Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral yang melayani penumpang KRL, kereta bandara dan kereta api jarak jauh (KAJJ). Sebelum akhirnya menjadi stasiun penting di Indonesia, bagaimana sejarah Stasiun Manggarai?
Jauh sebelum difungsikannya Stasiun Manggarai sebagai stasiun utama, ternyata stasiun ini memiliki sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia. Simak informasi seputar sejarah Stasiun Manggarai yang dapat kamu ketahui.
Pada 25 September 2021, Stasiun Manggarai telah mengoperasikan jalur layang untuk KRL Bogor Line, sementara itu pada lantai 2 jalur 10, 11, 12 dan 13 menjadi tempat naik/turun KRL Bogor/Depok-Jakarta Kota PP.
Sejarah stasiun Manggarai juga berperan dalam perjuangan bangsa Indonesia ketika melawan penjajahan Belanda hingga kemajuan transportasi kereta api di Indonesia.
Awal Mula Stasiun Manggarai
Kereta api yang melewati wilayah Manggarai dibangun oleh perusahaan swasta yang bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang melintasi Jakarta - Buitenzorg (Bogor). Perusahaan Staatsspoorwegen (SS) kemudian membeli jalur Jakarta - Bekasi milik Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS) pada tahun 1899 dan NISM pada tahun 1913.
Pada tahun 1913, SS melakukan penataan ulang jalur kereta api Stasiun Bukitduri dan Stasiun Manggarai. Stasiun Manggarai mulai dibangun pada tahun 1914 oleh seorang arsitek asal Belanda yang bernama J. van Gendt. Pada 1 Mei 1918, stasiun ini mulai diresmikan meski masih jauh dari selesai karena sang arsitek hanya merancang tiang peron berbahan baja.
Pada 1 Mei 1927, SS melakukan proyek elektrifikasi dan mengoperasikan kereta api listrik pertama lintas Jakarta - Tanjung Priok.
Stasiun Manggarai Sebagai Cagar Budaya
Baca Juga: Gantikan Gambir, Apa Saja Fasilitas Stasiun Manggarai yang Bergaya Jepang?
Dilansir dari Heritage KAI, Stasiun Manggarai ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya dengan nomor registrasi RNCB.19990112.04.000470 berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.13/PW.007/MKP/05, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 011/M/1999 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 Tahun 1993.
Stasiun Manggarai memiliki kanopi kayu di peron lama dikarenakan desain asli berupa kanopi baja cor yang diimpor dari Eropa tidak tersedia di pabrik yang diakibatkan Perang Dunia I (1914 - 1918). Meski demikian, kanopi kayu tersebut masih terawat baik di Stasiun Manggarai.
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia di Awal Kemerdekaan
Panglima Besar Jenderal Soedirman pernah singgah di Stasiun Manggarai untuk menghadiri perundingan gencatan senjata di Jakarta pada 1 November 1946. Stasiun Manggarai menjadi stasiun awal keberangkatan pemindahan ibukota sementara di Yogyakarta pada 4 Januari 1946.
Demikian informasi singkat seputar sejarah Stasiun Manggarai yang dijadikan sebagai stasiun sentral yang ternyata menyimpan banyak kisah tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
-
Gantikan Gambir, Apa Saja Fasilitas Stasiun Manggarai yang Bergaya Jepang?
-
Sejarah Stasiun Gambir yang Akan Pensiun, Dinamai dari Letnan Belanda
-
4 Fakta Menarik Stasiun Manggarai, Menyimpan Kisah Mistis 'Kereta Hantu Manggarai'
-
Pemerintah Tetapkan Harga Tiket Masuk ke Candi Borobudur Menjadi Rp 750 Ribu
-
Tren Pengguna Meningkat, KAI Commuter Terus Optimalisasi Pelayanan di Stasiun Manggarai
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!