Suara.com - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo datang menyapa para pelinting di pabrik rokok Rajan Nabadi, Kudus, Kamis (9/6/2022). Ia mengatakan kedatangannya itu untuk memastikan kondisi dan mengecek penerimaan mesin etiket tepat sasaran. Ganjar juga mengungkapkan, bantuan ini diharapkan bisa manfaat dan cepat sampai ke penerima khususnya pelaku usaha kecil.
“Ini ada usaha yang mesti kita bina dan mudah-mudahan itu bisa melakukan perbaikan usahanya, skala usahanya, terus kemudian kualitas usahanya sehingga bisa meningkatkan skala bisnis yang mereka miliki,” tandas Ganjar.
Di kesempatan itu, Ganjar juga menyampaikan terkait dukungan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi buruh rokok dari pemerintah provinsi akan segera diberikan. Saat ini tahapan sinkronisasi data masih terus dilakukan.
“Datanya kalau sudah sesuai semua bisa diklarifikasi ke pabrik ya tinggal kita deliver. Iya (masih sinkronisasi) sabar, perkiraannya kalau sudah selesai,” tegasnya.
Sementara itu, kedatangan Ganjar membuat buruh rokok yang rata-rata emak-emak itu pun heboh dan berebut mencuri perhatian Ganjar.
“Eh pak ganjar sini pak, walah pak ganjar ki irunge mancung podo karo neng tv (pak ganjar hidungnya mancung seperti di tv),” ujar seorang emak sambil memotret ganjar.
“Bu nggawe opo? Sehari bisa dapet berapa linting itu,” kata Ganjar pada salah satu buruh linting.
Sumiah (56), mengaku sudah lima tahun menjadi buruh linting di pabrik rokok tersebut. Dalam sehari, Sumiah bisa melinting hingga 5.000 batang rokok kretek.
“Ya sudah kerja lima tahun. Tiap hari ya melinting lima ribu,” ujar Sumiah.
Baca Juga: Survei Ungkap Ganjar Akan Selalu Menang Dipasangkan dengan Siapa Saja di Pilpres 2024
Ganjar yang didampingi oleh pemilik PR Rajan Nabadi, Sutrisno menanyakan kesejahteraan para buruh yang bekerja di pabriknya. Menurut Sutrisno, buruh terdaftar BPJS Ketenagakerjaan dan ditanggung olehnya.
“Ya kita bisa bersaing melayani konsumen yang perokok filter, kita juga bisa menambah stor kas negara. karena kita omzetnya tambah filternya,” kata Sutrisno.
Sebagai informasi, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Jawa Tengah tercatat total Rp 879,96 miliar. Di Kudus sendiri, DBHCHT-nya tercatat sebesar Rp 174,2 miliar.
Penggunaan DBHCHT tahun ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 215/PMK.07/Tahun 2021 dengan persentase penggunaan DBHCHT pada pasal 11. Aturan ini menggantikan aturan sebelumnya.
Sesuai aturan, imbuhnya, 50 persen DBHCHT diperuntukan bagi bidang kesejahteraan masyarakat, 10 persen untuk bidang penegakan hukum dan 40 persen untuk bidang kesehatan.
Kemudian 50 persen untuk bidang kesejahteraan masyarakat. Rinciannya 20 persen untuk program peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri, dan pembinaan lingkungan sosial untuk kegiatan peningkatan keterampilan kerja. Sementara 30 persen lainnya untuk program pembinaan lingkungan sosial pada kegiatan pemberian bantuan.
Berita Terkait
-
Bertemu Ganjar, Dubes Korea Siap Bantu Meningkatkan SDM di Jawa Tengah
-
Luhut Binsar Pandjaitan: Harga Minyak Goreng di Jawa Tengah Mengalami Penurunan
-
Survei SMRC: Ganjar Pranowo Paling Banyak Dipilih Kalau Pilpres 2024 Digelar Sekarang, Prabowo dan Anies Keok
-
SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul Jauh, Prabowo-Anies Menurun
-
4 Hal yang Dibicarakan Luhut dan Ganjar Pranowo: Minyak Goreng sampai Tiket Candi Borobudur
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?