Suara.com - Beredar isu bahwa hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kian merenggang. Keduanya kini kompak buka suara terhadap dugaan tersebut dan sama-sama menepis renggangnya hubungan mereka.
Presiden Jokowi dan sosok ketua umum PDI Perjuangan tersebut lontarkan tanggapan bahwa asumsi publik tersebut tidaklah benar. Keduanya menekankan bahwa mereka masih berhubungan dekat selayaknya dahulu kala.
Kendati sama-sama menepis renggangnya hubungan mereka, Jokowi dan Megawati masing-masing berikan respon dengan perbedaan yang mencolok.
Seperti apa perbedaan tanggapan kedua politisi besar partai berlogo banteng tersebut? Simak pernyataan Jokowi dan Megawati terkait hubungan mereka di bawah ini.
Respons Jokowi: Anggap Megawati sebagai anggota keluarga sendiri
Meski baik Jokowi dan Megawati menepis renggangnya hubungan keduanya, Jokowi memberikan sebuah pernyataan yang berbeda dengan sang ketua umum. Pernyataan Jokowi menekankan bahwa dirinya menganggap hubungannya dengan Megawati bagaikan di dalam sebuah keluarga besar.
"Siapa bilang renggang, saya dengan Ibu Megawati sudah seperti keluarga besar. Jelas, kan?," kata sang presiden usai meresmikan Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu (8/6/2022).
Jokowi menghormati Megawati bukan hanya karena beliau adalah ketua umum partai yang menaunginya, melainkan ia menghormati Megawati layaknya seorang ibu.
"Ibu Mega itu seperti ibu saya sendiri, saya sangat sangat sangat menghormati beliau ibu Mega. Dan hubungan anak dengan ibu ini itu hubungan bantin," imbuh Jokowi.
Baca Juga: Momen Menag Yaqut Bertemu Paus Fransiskus Sampaikan Undangan Jokowi untuk ke Indonesia
Terkait soal perbedaan sikap politik yang memicu asumsi kerenggangan hubungan tersebut, Jokowi ibaratkan dirinya seperti anak yang bandel terhadap sang ibunda.
"Bahwa dalam perjalanan anak kadang ada yang bandel. Ada yang nakal, biasa. Itu wajar. Jangan ditarik kemana-mana," lanjut Jokowi.
Tanggapan Megawati: Isu yang jadi bahan gorengan hingga singgung kode etik jurnalistik
Lain halnya dengan Jokowi, Megawati menilai bahwa dugaan publik yang tidak benar adanya tersebut sudah jadi 'gorengan' publik.
Senada dengan Jokowi, Megawati juga menilai hubungan mereka tak jauh berbeda dengan hubungan dalam sebuah keluarga.
"Ini ada Pak Jokowi, ada ibu (Iriana) juga, kami dari dulu kekeluargaan,” kata Megawati dalam kesempatan yang sama.
Berita Terkait
-
Momen Menag Yaqut Bertemu Paus Fransiskus Sampaikan Undangan Jokowi untuk ke Indonesia
-
Aliansi Nasional Reformasi KUHP Desak Jokowi Buka Draf RKUHP Terbaru
-
Bak Anak dan Ibu, 5 Pernyataan Jokowi Soal Hubungannya dengan Megawati
-
Diundang Jokowi, Fakta-fakta Paus Fransiskus Dikabarkan Akan ke Indonesia
-
Ketua PDI Perjuangan: Jokowi - Megawati Kontak-kontakan Lewat Video Call, Perbedaan Pendapat Wajar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru