Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dalam survei terbaru milik Poltracking Indonesia berada di urutan teratas sebagai calon presiden.
Hasto mengatakan, semua persoalan pemilihan umum ada tahapan-tahapan yang harus dijalani. Menurutnya, semua harus berdisiplin akan hal tersebut.
"Ya sekali lagi untuk pemilu ada tahapannya. PDIP berdisiplin untuk itu. Seluruh kader partai berdisiplin terhadap seluruh tahapan-tahapan pemilu," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).
Ia menegaskan kembali, semua persoalan terkait calon presiden dan calon wakil presiden menjadi kewenangan Megawati Soekarnoputeri selaku ketua umum partai.
"Terkait dengan calon, ibu ketua umum nanti yang akan memutuskan. Kita ingin pemimpin itu yang mengakar sebagai cermin keluarga kolektif rakyat," ungkapnya.
Sebelumnya dalam acara pembekalan bagi kader perempuan PDIP, Hasto mengatakan, soal pemimpin tidak bisa hanya dengan modal elektoral. Ia mengatakan, semua harus fokus turun ke bawah bantu rakyat.
Elektabilitas Ganjar
Untuk diketahui, Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas figur calon presiden jelang Pemilihan Presiden (Pilpres 2024). Dalam simulasi 10 nama figur, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih berada urutan teratas, sementara Ketua DPR RI Puan Maharani berada di urutan buncit.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, memaparkan, pihaknya melakukan survei dengan pertanyaan jika bapak/ibu datang ke TPS dalam bilik suara siapa kandidat yang akan dipilih sebagai presiden. Pertanyaan itu tertutup simulasi surat suara 10 figur atau nama.
Baca Juga: Bahas Elektabilitas PDIP, Hasto Singgung Ranking UGM Kalah dengan Negara Tetangga
Hasilnya Ganjar Pranowo berada di urutan teratas dengan perolehan angka 26,9 persen, kemudian di urutan kedua ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 22,5 persen, di urutan ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan angka 16,8 persen.
"Kalau kita perhatikan ini kita lihat selisihnya terpaut 4 persen Ganjar dan Prabowo, sedangkan 6 persen antara Prabowo dan Anies. Ini masih kompetitif," kata Hanta dalam paparannya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022).
Kemudian di bawah tiga nama tersebut ada nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan angka 3,6 persen, di susul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di bawahnya dengan angka 3,4 persen, kemudian ada pula Menteri BUMN Erick Thohir dengan angka 2,6 persen.
Di bawah Erick ada rekan sejawatnya yakni Menparekraf Sandiaga Uno dengan angka 2,2 persen, di bawah Sandi ada nama Gubernur Jawa Tengah Khofifah Indar Parawansa dengan angka 2 persen.
Adapun dua urutan terbawah ada nama Ketua Umum Partai Golkar dengan angka 1,8 persen dan di urutan buncit ada nama Puan Maharani dengan angka 1,2 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan