Suara.com - Dua pasar hewan di Pidie ditutup sementara oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang). Penutupan sementara pasar hewan itu guna untuk menghindari dan mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di kabupaten setempat.
Menurut informasi dari Dinas Pertanian dan Peternakan Pidie, daerah itu juga masuk zona kuning lantaran ada 27 ekor sapi yang positif terinfeksi PMK.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Husen pada Sabtu (11/6/2022) mengatakan penutupan sementara pasar hewan itu berdasarkan edaran Surat Gubernur Aceh Nomor : 524.3/6755 tanggal 7 Mei 2022.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Husen, penutupan akan dilaksanakan mulai Sabtu (11/6/2022) di pasar hewan Mutiara dan Selasa (14/6) di pasar hewan Padang Tiji Kabupaten Pidie.
"Ini hanya ditutup sementara, kapan akan dibuka lagi...nanti akan ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Husen.
Kegiatan penutupan pasar hewan sementara ini adalah bagian dari langkah untuk mencegah PMK dan menghindari penularan virus lebih luas di Kabupaten Pidie.
Sebelumnya Distanpang Pidie dalam hal menghadapi wabah PMK ini telah melakukan sosialisasi dan teknis pencegahan serta penanganan PMK kepada peternak.
Lanjut Husen, tidak hanya itu saja pihaknya juga telah melakukan pengecekan kesehatan ternak yang masuk ke pasar hewan oleh dokter hewan dan Para Medik.
"Untuk menghambat penyebaran lebih luas tersebut, kami juga melakukan penyemprotan desinfektan di kandang ternak," katanya.
Baca Juga: MUI Perbolehkan Berkurban Pakai Hewan Terjangkit PMK dengan Syarat Ini
Ia menambahkan dalam meningkatkan kekebalan dan kesehatan juga di anjurkan memberikan antibiotik dan vitamin agar tidak mudah terserang kasus PMK. (ANTARA)
Berita Terkait
-
MUI Perbolehkan Berkurban Pakai Hewan Terjangkit PMK dengan Syarat Ini
-
Cegah Penyebaran PMK, Pemprov Jateng Didorong Lakukan Pengadaan Vitamin Ternak
-
MUI Perbolehkan Hewan Terjangkit PMK untuk Kurban, Ini Syarat Detailnya
-
Setiap Hari Puluhan Hewan Ternak di Aceh Besar Terserang Penyakit Mulut-Kuku, Total Kasus Capai 2.686
-
Mencegah Wabah PMK Jelang Idul Adha, Ganjar Maksimalkan Peran Poskeswan dan Jogo Ternak
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran