Suara.com - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menyampaikan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah memprihatinkan. Penambahan kasus baru PMK mencapai 85 ekor ternak per hari sehingga total kasus telah mencapai 2.686 ekor.
“Kalau dari penambahan kasus baru di Aceh Besar itu rata-rata setiap hari 85 ekor dari awal PMK di Aceh Besar mulai 6 Mei 2022 hingga 10 Juni ini,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian Aceh Firdaus saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat (10/6/2022).
Dinas Pertanian Aceh Besar mencatat total populasi sapi di kabupaten setempat 81.276 ekor dan kerbau 6.401 ekor.
Dijelaskan, hingga saat ini jumlah ternak yang terindikasi PMK di Aceh Besar mencapai 2.686 ekor meliputi sapi dan kerbau yang tersebar di 19 kecamatan. Kasus tertinggi di kecamatan Kuta Baro, Montasik dan Indrapuri.
Dari data itu, sebanyak 598 ekor ternak sudah dinyatakan sembuh, kemudian 11 ekor mati dan tujuh ekor mati dengan cara dipotong paksa, karena kondisi ternak sudah tidak mungkin lagi diobati.
“Dalam penanganan potong paksa ini, semua daging dikuburkan agar virus tidak membahayakan ternak lain,” kata Firdaus.
Ia menjelaskan ternak terindikasi PMK itu terus mendapatkan perhatian dari pemerintah dan juga peternak, melalui penanganan berupa pemberian antibiotik, serta berbagai macam vitamin hingga akhirnya sembuh.
Ternak yang sembuh itu, lanjut dia, tidak lepas juga peran besar dari para peternak yang selalu memantau perkembangan kesehatan ternak mereka, dan bahkan juga ikut memberikan obat-obatan tradisional.
“Kami perhatikan di lapangan, peran peternak ini lebih besar. Mereka juga memberikan telur bebek, gula aren kepada ternak mereka dengan tujuan agar stamina ternak kembali pulih,” katanya.
Baca Juga: 2.032 Ekor Sapi di Sumbar Diduga Terjangkit PMK
Sedangkan 18 ternak yang mati, kata Firdaus, memang sudah dalam kondisi yang sangat parah, ditambah lagi penanganan yang terlambat karena ternak tersebut dilepas liar.
“Jadi ketika ditemukan kondisinya sudah parah, kuku sudah terkelupas, mulut sudah rusak, jadi yang mati ini umumnya karena terlambat ditangani,” katanya.
Untuk saat ini, Dinas Pertanian Aceh Besar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang wabah PMK, di samping terus melakukan penanganan terhadap ternak yang terindikasi PMK, mulai dari pencegahan melalui penyemprotan disinfektan hingga pengobatan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Mengerikan Separuh Populasi Sapi di Salah Satu Kecamatan Kabupaten Bandung Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku
-
Pembaga Penelitian CIPS Sarankan Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku Dipecepat Agar Penyebaran Tak Meluas
-
2.032 Ekor Sapi di Sumbar Diduga Terjangkit PMK
-
27 Ekor Sapi Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku, Pidie Aceh Masuk Zona Kuning
-
Agen Penjual Chip Higgs Domino di Aceh Dibekuk Polisi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!