Suara.com - Akun Twitter @SeputarTetangga bagikan cerita seorang warganet yang mengaku rumahnya mendapatkan imbas buruk setelah tetangganya membuka warkop. Cerita tersebut dibagikan pada Sabtu (11/06/22).
Pada awal cerita, netizen ini mengungkapkan bahwa tetangga sebelah rumahnya membuka warkop. Warkop tersebut cukup ramai didatangi oleh pengunjung hingga pukul 02.00 WIB.
"Tetangga sebelah rumahku kan buka warkop gitu dan lumayan ramai sampai jam 2 pagi. Pelanggannya banyak, alhamdulillah," ungkapnya.
Selanjutnya ia menceritakan bahwa lahan parkir dari warkop tersebut tidak cukup luas, akhirnya banyak pelanggan dari warkop tersebut yang memarkirkan kendaraannya di depan rumah warganet ini.
Sepeda motor parkir di halaman rumahnya, sedangkan mobil biasanya parkir di depan jalan masuk. Hal tersebut dirasa mengganggu mobilitas dari dirinya juga tamu yang hendak datang ke rumahnya.
Sering kali ketika ada tamu yang akan datang ke rumahnya, tamu tersebut tidak bisa masuk dan parkir, karena depan rumahnya sudah penuh kendaraan dari pelanggan warkop tetangganya.
"Tapi karena parkirannya sempit dan halaman rumahku luas, akhirnya pelanggannya yang naik sepeda motor parkir di halaman rumahku dan yang naik mobil parkir di depan jalan masuk. Waktu aku ada tamu, tamuku nggak bisa parkir karena udah ada kendaraan pelanggan," jelasnya.
Setelah itu, warganet ini mengungkapkan imbas lain dari berdirinya warkop tersebut. Tidak hanya halaman rumahnya yang jadi lahan parkir. Namun juga jeruk nipis dari pohon milik warganet ini kerap kali diambil tanpa izin.
Ia pernah menangkap basah tetangganya sedang memetik jeruk nipis miliknya ketika ada pelanggan dari warkop yang memesan minuman jeruk.
"Dulu aku punya pohon jeruk nipis kan. Buahnya lebat menjuntai gitu posisinya pohonnya di area tanahku nggak kena tetangga. Banyak tetangga pada minta silakan karena selalu izin juga," ceritanya.
Suatu hari pas aku lagi duduk di ruang tamu, aku lihat dan denger ada salah satu pelanggan pesan jeruk hangat sambil tanggannya metik buah jeruk nipisku," lanjut warganet ini.
Setelah dua masalah di atas, muncul satu lagi masalah yang timbul dari adanya warkop milik tetangganya tersebut, yaitu masalah limbah air cucian dan pembuangan air toilet. Bau limbah tersebut mencemari hingga rumahnya.
"Terus warkopnya kan ramai, masalah lain muncul karena limbah cuci dan pembuangan air toiletnya. Karena memang perjanjian ibuku sama tetangga dulu waktu belum buka warkop, saluran buangannya bikin selebar 0,5 meter [masing-masing tanahnya 0,25 m]. Jadi efek bau limbanya sampai ke rumah," sambungnya.
Ia mengungkapkan bahwa pernah suatu waktu, di rumahnya sedang menggelar acara keluarga, tamunya mengeluhkan bau dari limbah warkop tetangganya. Ia dan keluarganya pun kemudian merasa malu dengan kejadian tersebut.
"Waktu ada acara di rumah, semua bisik-bisik ngeluh karena baunya. Malu banget kami serumah. Yang punya warkop juga biasa saja. Nggak peduli," jelasnya.
Berita Terkait
-
Ramai Curhatan Ibu yang Anaknya Jadi Korban Bully Tetangga, Kena Tendang hingga Rambutnya Dicukur Paksa
-
Duh, Tak Terima Dimintai Jalan, Pengendara Mobil Pepet Ambulans dan Lempar Botol Beling
-
Driver Ojol Ini Syok Usai Antar Paket: Customer: Nenek Nila Itu Tidak Ada
-
Aksinya Viral di Media Sosial, Pelaku Eksibisionis di Cipayung Diburu Polisi
-
Video Viral Emak-emak Jemur Celana Dalam di Kabel Internet, Publik: Anggap Saja Penguat Sinyal
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana