Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau warga Ibu Kota untuk segera menuntaskan vaksinasi Covid-19 temasuk vaksin booster untuk mengantisipasi dampak varian baru Omicron.
Pihaknya akan meningkatkan lagi supaya seluruh warga mendapatkan vaksin ketiga atau vaksin booster.
"Kami juga nanti akan meningkatkan lagi agar vaksin yang ketiga 'booster' bisa terus dipastikan seluruh warga mendapatkan vaksin," kata Riza Patria di Jakarta, Senin.
Wagub DKI mengatakan bahwa Pemprov DKI menyiapkan sarana dan prasarana termasuk tenaga kesehatan sampai sosialisasi untuk vaksin penguat.
Ahmad Riza berharap warga semakin sadar untuk memproteksi diri dengan vaksinasi dan protokol kesehatan.
"Upaya pencegahan sudah dilakukan bersama Kemenkes, prinsipnya Pemprov DKI sudah menyiapkan sarana dan prasarana tenaga kesehatan sosialisasi tapi semua itu kesadaran warga itu sendiri," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI mencatat ada empat kasus varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Provinsi Bali.
"Memang saat ini sudah keluar Variants under Monitoring (VuM) seperti Omicron BA.4 dan BA.5. Ini yang memicu kenaikan kasus di Eropa, Amerika dan Asia. Itu sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, ada empat orang kena," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Jakarta, Jumat (10/6).
Budi mengatakan varian BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik mampu menghindar dari imunitas tubuh manusia yang dibentuk oleh vaksin serta menyebar secara cepat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Beijing Meledak Lagi, Sumbernya dari Bar dan Tempat Hiburan
Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI hingga Minggu (12/6), capaian vaksinasi di Jakarta untuk dosis pertama sudah mencapai 12,5 juta orang atau 124,4 persen dari target 10 juta orang.
Sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 10,7 juta dan vaksinasi dosis ketiga mencapai 3,94 juta.
Pada Minggu (12/6) Pemprov DKI mencatat vaksinasi masih terus berlanjut di antaranya warga di DKI yang melakukan vaksinasi dosis pertama mencapai 310 orang.
Kemudian vaksinasi kedua mencapai 240 orang dan vaksinasi dosis ketiga mencapai 1.340 orang. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Tawarkan Kemudahan dan Kebutuhan Lengkap, e-Groceries Kini Digandrungi Masyarakat
-
Kasus Covid-19 di Beijing Meledak Lagi, Sumbernya dari Bar dan Tempat Hiburan
-
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Merebak saat Konser Mulai Ramai Digelar, Wagub DKI Ingatkan Lagi Prokes
-
Pemerintah Monitor Kapasitas Rumah Sakit dan Obat Hadapi Omicron BA.4 dan BA.5
-
Thailand Legalkan Ganja dan Berita Kesehatan Populer Lainnya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan