Suara.com - Kepala Pusat Kesehatan Wisma Atlet, Mayjen Budiman memastikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mulai bersiap jika terjadi lonjakan Covid-19 akibat Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Mayjen Budiman mengatakan pihaknya akan menyiagakan dua tower yakni tower 5 dan 6.
"Kami siap, saat ini kami memiliki dua gedung yang di-standby-kan dengan jumlah total 3.801 tempat tidur, kalau digabungkan gedung yang ada di RSDC Wisma Atlet Kemayoran itu jumlahnya 7.394 tempat tidur, jadi kita sudah siap," kata Budiman kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).
”Tower 4 untuk sementara kami kosongkan. Sementara tower 5 kami siagakan dan tower 6 saat ini dipakai untuk merawat pasien,” sambungnya.
Namun, Budiman memastikan, hingga saat ini belum ada pasien dengan Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5. Setiap pasien yang masuk ke Wisma Atlet pasti dilakukan pemeriksaan S-gene Target Failure atau SGTF untuk memeriksa cepat varian di dalam virus Covid-19.
Kemudian, sampel itu juga dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk diperiksa dengan metode Whole Genome Sequencing atau WGS.
"Kami masih menunggu hasil dari sana," tutur Budiman.
Hari ini, ada sebanyak delapan orang pasien Covid-19 yang masuk ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran sehingga total menjadi 43 orang dari total 3.801 tempat tidur. Mereka yang terdiri dari 24 orang pria dan 19 orang wanita.
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 164.325 orang.
Baca Juga: 4 Fakta Seputar Kasus Covid-19 Naik Lagi, Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia
Sementara, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mencatat sudah ada delapan kasus Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Diperkirakan kasus subvarian BA.4 dan BA.5 ini dapat melonjak naik beberapa bulan ke depan. Hal ini karena kasus Covid 19 subvarian BA.4 dan BA.5 di berbagai negara belahan dunia mengalami kenaikan akhir-akhir ini.
“Hasil pengamatan kami, puncak dari penularan varian BA.4 dan BA.5, ini sekitar sepertiga dari puncak Delta dan Omicron, kasus hospitalisasinya juga sepertiga dari kasus Delta dan Omicron,” ucap Budi.
Budi menegaskan, kasus kematiannya juga cenderung lebih rendah. Berdasarkan pengamatan, kasus kematian subvarian BA.4 dan BA.5 hanya sekitar satu persepuluh dibandingkan varian Delta dan Omicron.
”Kasus kematiannya sepersepuluh dari kasus kematian di Delta dan Omicron,” sambungnya.
Meskipun terbilang lebih aman dan tidak terlalu berbahaya, Budi menuturkan, pemerintah akan terus memantau kelanjutan kasus subvarian BA.4 dan BA.5 ke depannya.
Berita Terkait
-
Masyarakat Tak Perlu Panik, Kapuskes TNI Bilang Varian BA.4 dan BA.5 Tak Berbahaya
-
Kapuskes TNI Sebut Omicron BA.4 dan BA.5 Tidak Berbahaya, Warga Jangan Panik
-
Omicron BA.4 Masuk Jakarta, Gus Muhaimin Ingatkan Optimalisasi Booster
-
Pengelola Klaim Omicron BA.4 dan BA.5 Belum Terdeteksi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Pasien Positif Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Bertambah Jadi 43 Orang
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor