Suara.com - Thailand menggelar festival ganja usai pemerintah melonggarkan UU tentang narkoba. Ribuan warga tumpah ruah merayakan pelonggaran ganja dalam acara yang digelar kelompok advokasi ganja, Highland Network. Berikut sejumlah fakta festival ganja di Thailand.
1. Disambut Bahagia Warga
Ribuan warga yang mendukung legalisasi ganja menyambut festival ganja dengan gegap gempita. Sekitar 3.000 peserta melakukan perjalanan ke White Sands Beach di provinsi Nakhon Pathom, timur Bangkok untuk bergabung dalam kegiatan.
2. Ada Brownies Ganja
Warga tak hanya mengonsumsi ganja dengan cara dihisap, tapi juga sebagai kudapan seperti brownies. Sejumlah kios di White Sands menjajakan brownies ganja di samping bong hingga kuncup. "Kami telah menunggu saat ini begitu lama," kata Victor Zheng, pemilik apotik gulma Nature Masters.
3. Pelepas Stres
Sejumlah warga yang mengikuti festival ganja mengaku gembira dengan kebijakan baru pemerintah. Seorang pengunjung festival, Steve Canon, sangat bersemangat dengan perubahan aturan tersebut. “Saya mengisap sepanjang sore,” ujar lelaki 62 tahun itu, dilansir AFP, Senin (13/6/2022).
Pengunjung lain, Joey, tampak asyik mengobrol dengan teman-temannya sembari bergoyang dan menikmati ganja. "Senang banget. Stres saya lepas. Mengisap membuat saya tersenyum," ujar dia.
4. Kebijakan Penting Thailand
Baca Juga: Pernah Ditangkap karena Kasus Narkoba, Anji Mendadak Bahas Ganja hingga Berharap Dilegalkan
Thailand sebenarnya sudah melegalkan ganja sejak 2018 sebagai obat. Saat ini ganja juga legal untuk penggunaan pribadi dan kosmetik. Sebelumnya, Thailand dikenal punya UU yang cukup keras terhadap penyalahgunaan narkoba.
5. Punya Pasar Potensial
Para analis melaporkan pasar ganja legal dapat bernilai US$ 50 miliar hingga US$ 200 miliar selama satu dekade mendatang. Hal itu sebagai dampak pelonggaran UU tentang penggunaan ganja pribadi dan medis.
6. Konglomerat Untung Besar
Liberalisasi ganja membuat sejumlah perusahaan ikut menraup untung, termasuk Charoen Pokphand Foods yang merupakan anak perusahaan makanan dan pertanian dari konglomerat raksasa CP Group.
Perusahaan mengumumkan rencana untuk mengembangkan produk makanan dan minuman yang diresapi dengan CBD, turunan ganja, bulan lalu. Thailand kini menjadi negara yang potensial menumbuhkan tanaman dan reputasi untuk produk pertanian berkualitas tinggi.
Berita Terkait
-
Polres Jakarta Barat Amankan Ratusan Kilogram Ganja dari Jaringan Jawa-Sumatera
-
Pernah Ditangkap karena Kasus Narkoba, Anji Mendadak Bahas Ganja hingga Berharap Dilegalkan
-
Anji Berharap Indonesia Legalkan Ganja, Rehabilitasi Tak Bikin Kapok: Penjara dan Rehab Sangat Tidak Enak
-
Thailand Legalkan Ganja dan Berita Kesehatan Populer Lainnya
-
Alasan Thailand Legalkan Ganja Serta Efek Samping Penggunaannya Secara Terus Menerus
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Geger! Teror Penyiraman Air Keras oleh OTK di Pulogadung, Aspal Sampai Berasap
-
Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
-
Bukan Gempa, Kenapa Gedung Parkir Baru Berusia 3 Tahun Ambruk di Koja?
-
Jakarta Ditinggal 1,3 Juta Kendaraan Libur H+1 Natal, Arah Bandung dan Trans Jawa Favorit
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota
-
Gus Yazid Berpeci dan Sarung Diborgol, Terjerat Pusaran Korupsi Rp20 M: Saya Tidak Terima
-
Prihatin Kericuhan di Aceh Warga Vs Aparat, Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Rapimnas I Partai Golkar, Kader Solid di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini