Suara.com - Partai Amanat Nasional atau PAN dikabarkan akan mendapakatkan jatah menteri, menyusul isu reshuffle kabinet Jokowi-Maruf. Terkait itu, PAN menyatakan akan memprioritaskan Zulkifli Hasan untuk menduduki kursi menteri.
"Ya Pak Zul (Zulkifli Hasan) prioritas," kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto di DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2022).
Pernyataan itu disampaikan Yandri menjawab pertanyaan wartawan terkait siapa kandidat dari PAN yang akan mengisi jabatan menteri di kabinet Presiden Jokowi.
Kendati demikian, Yandri menyatakan tetap menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden Jokowi. Sebab penunjukkan menteri merupakan hak prerogatif Presiden.
"Sekali lagi itu terserah Pak Jokowi. Pak Jokowi yang tahu kebutuhannyakan. Jadi tunggu saja kalau memang ada reshuffle siapa yang kena, siapa yang masuk kabinet. Kita tunggu saja Pak Jokowi," ujar Yendra.
Sementara itu berdasarkan kabar yang beredar di kalangan awak media, hari ini Ketua Umum PAN, Zukifli Hasan dipanggil oleh Jokowi ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Saat konferensi pers PAN Memilih 2024 yang digelar di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Zulhas selaku ketua umum tak hadir. Padahal dalam undangan yang disebar kepada awak media, Zulhas diagendakan akan memberikan keterangan.
Resuffle Rabu Pon
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku mendengar perihal adanya kabar bahwa reshuffle kabinet dilakukan pada Rabu 15 Juni.
Jazilul menilai kabar itu bisa saja benar, mengingat Rabu di tanggal itu merupakan Rabu Pon. Hari yang biasanya Presiden Jokowi mengambil dan memutuskan kebijakan penting, termasuk reshuffle.
"Ya terdengar itu dan 15 Juni itu Rabu Pon, ya biasanya ada itu," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/6).
Kendati begitu, Jazilul tidak ingin berandai-andai apalagi memastikan kebenaran kabar yang ia dengar. Ia berujar reshuffle merupakan kewenangan Jokowi.
"Ya nggak tahu tapi harinya Rabu Pon. Kalau menunggu Rabu Pon berikutnya nunggu 40 hari lagi. Jadi lazimnya itu biasanya ada kecuali salah hitungan lagi," kata Jazilul.
Sebelumnya PKB menyoroti sejumlah menteri yang dinilai kerap keluyuran untuk pencitraan. Sorotan itu muncul di tengah isu kocok ulang menteri atau reshuffle kabinet.
Jazilul mengatakan saat ini sulit untuk mencari orang untuk menggantikan menteri untuk benar-benar bisa bertahan dan menangani tugas di tengah kondisi krisis. Minimal, kata Jazilul, orang tersebut yang nantinya menjadi menteri harus kreatif untuk membantu presiden.
Tag
Berita Terkait
-
Isu Reshuffle Besok, PDIP Ungkap Para Tokoh yang Dipanggil Jokowi ke Istana: Ada Pak Ketum, Raja Juli dan Sofyan Djalil
-
Wacana Reshuffle Kabinet: Nasdem dan PAN akan Tetap Setia Mendukung Pemerintah Jokowi
-
Tak Masalah Jika Jatah Menteri Dikurangi Terkait Isu Reshuffle Besok, NasDem: Kami Tetap Setia dengan Pak Jokowi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Air di Jakarta Mati Sementara di 53 Kelurahan, Pramono Minta PAM Jaya Gerak Cepat: Jangan Lama-Lama!
-
Plot Twist Senayan, Alasan MKD Putuskan Keponakan Prabowo Tetap Jadi Anggota DPR
-
Pengunduran Diri Ditolak, MKD Putuskan Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR
-
Skandal Impor Pakaian Bekas Ilegal: Malaysia dan China 'Hilang' dari Catatan Pemerintah, Kok Bisa?
-
MKD Akhirnya 'Spill' Hasil Rapat Awal, Putuskan Sahroni hingga Nafa Urbach Lanjut Proses Sidang
-
Tuntut Kenaikan Upah, KSPI Ancam Gelar Mogok Nasional Libatkan 5 Juta Buruh
-
Tewas Ditembak Usai Rusak Pos Polisi, Pria di OKU Diduga Bukan ODGJ: Fakta Sebenarnya?
-
Presiden Prabowo Terima Undangan Kongres Projo, Hadir atau Tidak? Ini Kata Gerindra
-
Skandal Konser TWICE di Jakarta: Bos Promotor Mecimapro Ditahan! Investor Merasa Tertipu?
-
Ironi Kematian Prada Lucky: Disiksa, Anus Diolesi Cabai, Dipaksa Ngaku LGBT di Ruang Intel