Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyoroti fenomena berkurangnya kepercayaan di antara negara-negara, yang menyulitkan dunia untuk menghadapi tantangan global, seperti kondisi pandemi hingga krisis pangan, energi, dan keuangan.
Hal itu ia sampaikan di hadapan para menteri luar negeri negara ASEAN dan India, dalam Sesi Pidato Menteri pada acara Delhi Dialogue ke-12 di New Delhi, India, Kamis (16/6) malam.
Defisit kepercayaan di dunia semakin tinggi akibat perang Rusia-Ukraina, demikian menurut Retno. Ia bahkan mengibaratkan defisit kepercayaan sebagai virus yang menjadi penghalang bagi negara-negara untuk bisa menjalin kerja sama.
Retno juga menyatakan bahwa virus defisit kepercayaan itu dapat dengan mudah berubah menjadi konflik terbuka.
"Yang terjadi di Ukraina menjadi alarm bagi kita semua di Indo-Pasifik, termasuk ASEAN dan India. Saya senang bahwa selama lebih dari lima dekade, ASEAN telah bekerja keras untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Dan kita harus terus melanjutkan hal ini, kita harus terus mengembangkan 'vaksin' kepercayaan strategis untuk melawan 'virus' defisit kepercayaan," kata Menlu.
Dua hal yang disebut Retno dapat menjadi "vaksin" kepercayaan strategis. Pertama, dengan membuka pintu bagi negara manapun untuk diajak berkolaborasi, sehingga pembangunan di kawasan Indo-Pasifik bersifat inklusif.
Kedua, sambung Menlu, kawasan mesti berfokus pada kerja sama yang nyata dan benar-benar berdampak terhadap kehidupan masyarakat.
"Bicara soal kerja sama konkret, empat prioritas dalam Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik dapat menjadi awal mula yang baik. Isu maritim, secara khusus, sangat relevan dengan konteks kemitraan ASEAN-India," ujar Retno.
Sebelumnya, dalam sesi tertutup Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN-India yang digelar pada pagi di hari yang sama telah disepakati beberapa poin terkait isu maritim. Mengutip dokumen yang dirilis Kementerian Luar Negeri India, forum menteri luar negeri tersebut menyambut baik usulan Latihan Maritim ASEAN-India. [Antara]
Baca Juga: Menlu Retno dan Menlu Bosnia dan Herzegovina Teken MoU Soal Konsultasi Politik
Berita Terkait
-
Beda Pendidikan Anak Sri Mulyani dan Retno Marsudi yang Lulus Bareng di UI
-
Retno Marsudi dan Sri Mulyani, dari Sahabat Sekolah hingga Rayakan Wisuda Putra
-
Adu Mentereng Profil Anak Sri Mulyani Vs Retno Marsudi, Kompak Lulus Dokter Spesialis UI
-
Kompak di Wisuda FKUI, Momen Sri Mulyani dan Retno Marsudi Rayakan Putra Jadi Dokter Spesialis Top!
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'