Suara.com - Video pria ngamuk-ngamuk ke petugas SPBU di Bintaro, pada Jumat (17/6/2022) menjadi viral kekinian. Adapun dugaan awal pria tersebut naik pitam dipicu lantaran mengira petugas SPBU tersebut salah mengisikan BBM Pertamax ke Pertamax Turbo.
Kini, video klarifikasi pria yang mengamuk tersebut dirilis dan membeberkan fakta sesungguhnya dalam kejadian yang digambarkan dalam video viral tersebut.
"Selamat siang netizen semua, untuk menjawab dan mengklarifikasi dari permasalahan yang ada, yang mengatakan bahwa di SPBU Sektor 9 terjadi salah isi Pertamax ke Pertamax Turbo ataupun ada ya permintaan dari saya untuk melakukan perbaikan mesin, di sini saya ada pak Hari, pak Yanto maupun pak Asep, bahwa semua statement itu semua salah," ujar pria yang ada di video tersebut membenarkan.
Adapun pria tersebut menegaskan bahwa insiden yang digambarkan dalam video tersebut berawal dari adu argumen mengenai jenis BBM yang diisi ke mobil miliknya oleh petugas SPBU.
"Yang benar adalah adu argumen untuk membuktikan ini Pertamax atau Pertamax Turbo. Sudah diselesaikan dan sudah terbukti isinya adalah Pertamax yang sesuai dengan permintaan dari saya, tidak ada kontak fisik," terang pria itu.
Lantas apa beda Pertamax dengan Pertamax Turbo? Berikut penjelasannya.
Perbedaan Pertamax biasa dengan Pertamax Turbo
1. Perbedaan angka RON
Pertamax biasa memiliki angka oktan (RON) 92, sedangkan pada Pertamax Turbo adalah 98. Meski hanya selisih 6 angka, perbedaan tersebut sangat signifikan.
Baca Juga: Gunakan Handphone di SPBU Ternyata Sudah Tidak Dilarang Lagi, Ini Dia Syarat dan Ketentuannya
Semakin tinggi RON yang dimiliki oleh sebuah jenis BBM, maka akan semakin tinggi efisiensi pembakaran dalam yang dihasilkan.
2. Kendaraan yang cocok untuk masing-masing jenis BBM berbeda
Adapun perbedaan pembakaran dalam yang terjadi juga akan mempengaruhi jenis mesin kendaraan bermotor yang cocok untuk tiap jenis BBM.
Lantaran BBM Pertamax biasa lebih rendah angka oktan yang dimiliki, maka lebih direkomendasikan untuk kendaraan dengan mesin yang lebih ringan yakni memiliki rasio kompresi 10:1 hingga 11:1.
Untuk Pertamax Turbo, maka direkomendasikan ke kendaraan bermotor yang lebih heavy-duty atau dengan daya yang lebih kuat, yakni dengan rasio kompresi lebih dari 12:1.
3. Fitur yang dimiliki masing-masing jenis BBM berbeda
Berita Terkait
-
Gunakan Handphone di SPBU Ternyata Sudah Tidak Dilarang Lagi, Ini Dia Syarat dan Ketentuannya
-
5 Fakta Viral Perkelahian Pelanggan dan Petugas SPBU: Awalnya Diduga Salah Isi BBM
-
Viral! SPBU Pertamina Ini Terletak di Halaman Rumah Warga, Publik: Juragan Angkot Kali tuh
-
Klarifikasi Pria yang Viral Mengamuk di SPBU Bintaro Diduga Gegara Salah Isi BBM
-
Pendapatan Angkutan Perahu di Waduk Cirata Turun Gara-gara Tak Bisa Pakai Pertalite
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India