Suara.com - Orang yang wajib melaksanakan haji adalah orang-orang dari golongan yang mampu, namun sayangnya, tak semua orang dari golongan itu bisa menjadi haji mabrur. Beberapa bahkan ada yang ibadah hajinya ditolak oleh Allah. Berikut ciri-ciri haji mardud.
Sebelum mengetahui ciri-ciri haji mardud, pasti Anda bertanya-tanya apa itu haji mardud? Haji mardud atau haji maz’ur adalah lawan kata dari haji makbul atau haji yang dikabulkan, yang sering kita sebut dengan istilah haji mabrur.
Jadi, haji mardud adalah haji yang ditolak ibadahnya Allah karena banyak dicampuri dosa dan segala sesuatu yang didapat dengan cara yang haram, misalnya pergi haji dengan uang dari usaha haram atau korupsi. Lantas, seperti apa ciri-ciri haji mardud?
Masih dari sumber yang sama, bahkan disebutkan bahwa tidak ada pahala bagi orang-orang yang mengerjakan haji dari hasil yang haram. Dalam kasus haji seperti ini, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“…ketika orang haji dengan nafkah haram keluar, kemudian berseru: Aku datang memenuhi panggilan-Mu, maka datanglah jawaban dari langit: Tidak, engkau tidak memenuhi panggilan, perbekalanmu haram, nafkahmu haram, hajimu penuh dosa, tidak berpahala.”
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda lain-nya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Tidak ada talbiyah bagimu dan tidak ada pula keberuntungan atasmu karena makananmu haram, pakaianmu haram dan hajimu ditolak.”
Ciri-ciri Haji Mardud
Menyadur laman BPKH, KH Ahmad Chodri Romli dalam bukunya yang berjudul "Ensiklopedi Haji dan Umrah" menjelaskan beberapa hal yang mungkin membuat Allah tak menerima ibadah hajinya.
Baca Juga: Bacaan Doa untuk Jemaah Haji, Bacaan Walimatus Safar Haji Agar Lancar Ibadahnya
Pengertian ini juga bisa menjadi tolak ukur untuk mengenali ciri-ciri haji mardud, meskipun hal ini tak dijelaskan secara jelas dan lengkap. Berikut ulasannya:
1. Kemungkinan niatnya salah, misal niatnya hanya untuk status sosial dalam masyarakat atau riya yaitu ingin dipuji dan dihormati dan bahkan untuk mencari popularitas.
2. Kemungkinan bekalnya yang kurang bersih dari perkara haram, seperti yang disebutkan dalam penjelasan di atas.
3. Kemungkinan dalam menjalankan manasik haji tak sesuai dengan syariat, seperti tidak belajar menasik, juga tidak rajin dalam mengikuti bimbingan.
4. Atau mungkin selama menunaikan ibadah haji, masih membawa kebiasaan bermuatan dosa dan maksiat juga lain sebagainya.
Menurut Kiai Chodri, sebelum berangkat memenuhi undangan Nabi Ibrahim AS ini, sebaiknya disimak dan dihayati dulu sabda Nabi Muhammad SAW sebagaimana keterangan di al-Khatib yang bersumber dari Anas bin Malik RA.
Berita Terkait
-
Bacaan Doa untuk Jemaah Haji, Bacaan Walimatus Safar Haji Agar Lancar Ibadahnya
-
Hukum Wukuf di Arafah, Lengkap Dengan Doa dan Penjelasannya
-
Apa itu Tawaf Wada? Salah Satu Tawaf Jamaah Haji yang Perlu Anda Pahami
-
Perbedaan Haji Mabrur dan Mardud: Istilah dalam Ibadah Haji
-
Satu Lagi Jamaah Calon Haji Embarkasi Banjarmasin Wafat di Madinah
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!