Suara.com - Dalam sejarah umat Islam, terdapat cerita mengenai batu suci yang berada di pinggir bangunan Kabah. Batu tersebut dkenal umat Islam dengan sebutan Hajar Aswad. Seperti apa sejarah Hajar Aswad yang jadi rebutan untuk disentuh oleh umat Islam apalagi di musim ibadah haji 2022 ini.
Konon batu tersebut merupakan batu yang turun dari surga, dibawa oleh Nabi Ismail dan diletakkan oleh Nabi Ibrahim ketika hendak membangun Kakbah.
Awalnya batu Hajar Aswad berwarna putih. Namun seiring waktu, batu tersebut berubah menjadi warna hitam dikarenakan dosa manusia.
Bagaimana awal Hajar Aswad ditemukan? Berikut adalah uraian mengenai batu Hajar Aswad.
1. Sejarah Hajar Aswad
Menurut buku Qishas Al-anbiya (kisah para nabi dan rasul), batu yang dikenal oleh para jemaah haji sebgai Hajar Aswad bermula dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim agar membangun Kakbah sebagai tempat ibadah umat Islam. Perintah tersebut ada dalam Qs Ali-Imran ayat 96-97.
Ketika pembangunan Kakbah dan hampir selesai, Nabi Ibrahim melihat masih ada satu ruang yang kosong. Lalu ia berpikir untuk mengisi ruangan tersebut dengan sesuatu.
Setelah itu, Nabi Ibrahim memerintahkan anaknya Ismail untuk mencari batu yang bagus untuk ia letakkan agar ruangan kosong tersebut bisa tertutupi.
''Pergilah engkau mencari sebuah batu yang bagus untuk aku letakkan di salah satu sudut Ka'bah sebagai penanda bagi manusia.'' ujar Nabi Ibrahim
Baca Juga: Lebih Separuh Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Mekkah
Setelah mendengar perintah ayahnya, Ismail bergegas mencari batu yang paling baik dari bukit ke bukit.
Ketka Ismail sedang mencari batu, bertemulah ia dengan Jibril dan diberikannya sebuah batu hitam (hajar aswad ) pada Ismail.
Dengan perasaan senang, Ismal kembali pulang sambil membawa batu pemberian malaikat Jibril untuk dberikan pada ayahnya.
Nabi Ibrahim gembira melihat putranya membawa batu terbaik, lalu ia pun menciumnya berkali-kali sambil menayakan dari mana a mendapat batu tersebut.
''Dari mana kamu peroleh batu ini?'' Ismail AS menjawab, ''Batu ini aku dapat dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu.''
Nabi Ibrahim kembali mencium batu itu, diikut oleh Ismail. Hingga saat ini, banyak umat Islam yang berharap bisa mencium hajar aswad ketika berkunjung ke Kakbah.
Tag
Berita Terkait
-
Lebih Separuh Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Mekkah
-
10 Larangan Ihram Bagi Laki-Laki, Lengkap dengan Ketentuan Besaran Dendanya
-
Serangan Jantung, Jemaah Haji Kloter Khusus Meninggal di Madinah
-
Jemaah Indonesia: Haji Tahun Ini Serasa Haji Plus Plus Plus!
-
Akhirnya Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Indonesia Menangis Terharu
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan