Suara.com - Harga cabai rawit merah tembus Rp110.000 per kilogram. Hal itu terjadi di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Menurut pedagang hal itu karena minimnya pasokan dari petani.
Selain cabai rawit merah, harga cabai rawit hijau naik dari Rp70.000/kg menjadi Rp80.000/kg sejak hari Selasa (21/6).
Sementara harga cabai merah besar masih bertahan sekitar Rp85.000/kg sejak hari Senin (20/6), sedangkan cabai merah keriting tetap di kisaran Rp90.000/kg.
"Per hari ini (22/6) harga cabai rawit merah naik dari Rp100.000/kg menjadi Rp110.000/kg," kata salah seorang pedagang sayuran Istinganah di Pasar Manis, Purwokerto, Rabu.
"Kenaikan harga berbagai jenis cabai ini bertahap sejak satu bulan terakhir akibat minimnya pasokan dari petani. Informasinya sih karena faktor cuaca yang sering hujan," katanya.
Dari pantauan di Pasar Manis, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat yang masih bertahan tinggi, antara lain bawang merah ukuran sedang Rp67.500/kg, telur ayam ras Rp27.500/kg, daging ayam ras Rp37.000/kg, daging sapi kualitas 1 Rp150.000/kg, dan daging sapi kualitas 2 Rp130.000/kg.
Terkait dengan kenaikan harga berbagai jenis cabai, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa mengatakan dalam kondisi cuaca seperti saat sekarang sangat berisiko terhadap tanaman buah dan sayur khususnya cabai.
"Dengan curah hujan tinggi dan kelembapan tinggi, risiko terkena hama dan penyakit itu besar. Cabai ini memiliki risiko besar tapi untungnya juga besar," katanya.
Baca Juga: Harga Bawang dan Cabai Makin Pedas, Menko Airlangga: Tanaman Musiman
Akan tetapi dalam kondisi cuaca seperti sekarang, kata dia, petani yang tidak memiliki modal besar untuk pengendalian hama dan penyakit, tidak berani untuk menanam komoditas tersebut.
Dengan demikian, dalam pengendalian lonjakan harga cabai di pasaran tidak bisa dilakukan secara instan.
"Permintaan cabai dari masyarakat itu stabil, sementara produksi dari petani turun. Ketika produksi turun tetapi permintaannya stabil, otomatis harganya naik, apa pun komoditasnya," kata Jaka.
Lebih lanjut, dia mengakui produksi cabai di Banyumas belum bisa memenuhi kebutuhan lokal, sehingga harus mendatangkan dari luar daerah.
Dalam hal ini, kata dia, sebagian besar pasokan cabai di Banyumas berasal dari Temanggung dan Wonosobo.
"Produksi cabai di Banyumas hanya mampu kebutuhan lokal sekitar 20 persen, selebihnya dari luar daerah, khususnya Temanggung dan Wonosobo," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan