Suara.com - Jumlah pendaftar Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada 2022 naik dibanding tahun lalu. Tahun 2022 ini jumlah pendaftar hingga 226.955 orang.
Minat peserta KIP Kuliah meningkat karena beasiswa KIP Kuliah disesuaikan dengan biaya pendidikan berdasarkan program studi dan biaya hidup di tiap daerah sehingga meningkatkan kepercayaan diri para peserta untuk mendaftar KIP Kuliah.
Faktor lain adalah anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk KIP Kuliah meningkat sehingga memperluas kesempatan bagi lebih banyak peserta untuk mendaftar.
Kemdikbudristek menaikkan anggaran KIP Kuliah Tahun 2021 menjadi Rp2,5 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,3 triliun.
“KIP Kuliah berdasarkan nilai potensi akademiknya, jadi ada anak-anak tidak diterima KIP bukan apa-apa tapi tidak masuk peringkat," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Nizam dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SBMPTN Tahun 2022 di Gedung D Kemdikbudristek di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan hasil seleksi jalur SBMPTN 2022, 10 provinsi peserta KIP Kuliah diterima terbanyak adalah Jawa Timur sebanyak 9.679 orang, Sumatera Utara sebanyak 6.296 orang, Jawa Tengah sebanyak 5.661 orang, Jawa Barat sebanyak 4.271 orang, dan Sumatera Barat sebanyak 4.014 orang.
Kemudian, ada Nusa Tenggara Timur sebanyak 3.809 orang, Sulawesi Selatan sebanyak 3.698 orang, Aceh sebanyak 3.105 orang, Sulawesi Tenggara sebanyak 2.188 orang, serta Lampung sebanyak 2.056 orang.
Sementara, 10 perguruan tinggi negeri penerima peserta KIP Kuliah terbanyak adalah Universitas Nusa Cendana sebanyak 2.195 orang, Universitas Negeri Makasar sebanyak 2.124 orang, Universitas Negeri Surabaya sebanyak 2.061 orang, dan Universitas Lampung sebanyak 2.048 orang.
Selanjutnya, ada Universitas Trunojoyo Madura sebanyak 1.972 orang, Universitas Negeri Padang sebanyak 1.925 orang, Universitas Haluoleo sebanyak 1.811 orang, Universitas Negeri Gorontalo sebanyak 1.810 orang, Universitas Tadulako sebanyak 1.795 orang, serta Universitas Negeri Medan sebanyak 1.773 orang.
Baca Juga: Tragis! Ibu Lima Anak di Mojokerto Tewas Diduga Menjadi Korban KDRT Suami
Para peserta KIP Kuliah yang lulus SBMPTN 2022 akan diverifikasi untuk menentukan kelayakan mendapatkan bantuan beasiswa tersebut, termasuk memeriksa kondisi ekonominya.
Sebelumnya, untuk KIP Kuliah, biaya pendidikan per mahasiswa mencakup program studi A sebesar Rp8 juta per semester, program studi B sebesar Rp4 juta per semester dan program studi C sebesar Rp2,4 juta per semester.
Selanjutnya, biaya hidup yang sebelumnya dipatok Rp700.000 per semester, mengalami peningkatan pada 2021 dan dibagi lima klaster daerah sesuai Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019.
Lima klaster tersebut adalah klaster satu Rp800.000 per semester, klaster dua sebesar Rp950.000 per semester, klaster tiga Rp1.100.000 per semester, klaster empat sebesar Rp1.250.000 per semester, dan klaster lima yakni Rp1.400.000 per semester. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!