Suara.com - Malaysia memang cukup sering mengklaim beberapa hal milik Indonesia. Mulai dari budaya hingga daerah yang letaknya memang berada perbatasan antara dua negara itu.
Lantas, daerah mana saja di Indonesia yang pernah diklaim Malaysia? Berikut daftar selengkapnya yang berhasil suara.com rangkum.
1. Pulau Ligitan
Pulau dengan keindahan alam serta menjadi habitat berbagai penyu ini jatuh ke tangan Malaysia setelah diputuskan dalam sidang Mahkamah Internasional.
Malaysia dianggap telah melakukan upaya konservasi dan kepengurusan administrasi terhadap Ligitan, ketimbang Indonesia yang hanya membawa nilai sejarah kawasan itu.
2. Pulau Sebatik
Polemik batas negara Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara juga sempat menjadi permasalahan yang panjang.
Namun, Kepala Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Informasi Geospasial (BIG) Ade Komara Mulyana mengatakan Indonesia dan Malaysia sepakat menyelesaikan Outstanding Boundary Problem (OBP) di Pulau Sebatik pada tahun 2019 lalu.
Di wilayah Pulau Sebatik ditemukan sejumlah patok perbatasan yang memasuki wilayah Indonesia diperkirakan mencapai 84 hektar.
Baca Juga: Isi Klarifikasi Mahathir Mohamad Soal Klaim Kepulauan Riau dan Singapura
Sementara itu, sejumlah patok di Desa Kionokod dan Sumantipal di Kecamatan Lumbis Ogong ditemukan berada di wilayah Malaysia.
Ade kemudian menjelaskan bahwa Indonesia dan Malaysia telah menyepakati hal tersebut. Pilar berbatas yang dibangun Inggris-Belanda itu akan diganti.
3. Perairan Sambas
Pada tahun 2014, pemerintah Malaysia melakukan aktivitas pembangunan mercusuar di kawasan perairan Indonesia. Tepatnya di Tanjung Datuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, perbatasan Kalimantan Barat.
Kala itu, Malaysia kedapatan membangun tiga tiang pancang setinggi 13 meter di perairan Sambas. Pembangunan itu diketahui oleh petugas navigasi perhubungan laut.
Pembangunan mercusuar itu disebut melanggar batas wilayah Indonesia. TNI Angkatan Laut berhak menghentikan aktivitas pembangunan mercusuar yang dilakukan Malaysia.
Berita Terkait
-
Isi Klarifikasi Mahathir Mohamad Soal Klaim Kepulauan Riau dan Singapura
-
Mengenal Kepulauan Riau, Wilayah yang Diklaim Mahathir Mohamad Milik Malaysia
-
Mahathir Mohamad Sebut Soal Klaim Kepulauan Riau Diartikan di Luar Konteks: Saya Tak Minta Malaysia Mengklaim
-
Klarifikasi soal Kepri, Mahathir: Saya Tak Minta Malaysia Klaim Tanah yang Kami Hilangkan
-
Heboh Klaim Kepulauan Riau Bagian Malaysia, Mahathir Mohamad Akhirnya Klarifikasi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!