Suara.com - Konsumsi untuk jemaah haji yang baru mendarat, disediakan oleh sebuah dapur katering bertempat di Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi. Nama dapur itu: Golden Guest.
Penyediaan makanan melalui dapur Golden Guest ini hanya diperuntukkan bagi para jemaah yang mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz. Mereka menyalurkan makanan ke bus-bus rombongan yang akan membawa jemaah haji.
Tim Media Center Haji (MCH), Jumat (24/6/2022), mendapatkan kesempatan meninjau dapur tersebut. Di bagian belakang dapur, tempat keluar-masuk konsumsi, terlihat truk mini yang terparkir di depannya. Truk itu yang membawa konsumsi ke para jemaah.
Tampak aktivitas dapur seperti biasanya. Beberapa karyawan dari Golden Guest terlihat tengah mengemas konsumsi menggunakan wadah yang bisa menjaga santapan tetap dalam kondisi hangat.
Terlihat pula, panci-panci dan kulkas berukuran besar di dalam dapur tersebut. Di kulkas, tersimpan puding dalam jumlah yang sangat banyak. Ya, puding merupakan salah satu menu tambahan untuk para jemaah haji.
Nantinya, ketika jemaah datang, para pekerja Golden Guest di bagian distribusi mengantarkan makanan ke bus-bus setelah mendapatkan informasi dari petugas seksi layanan konsumsi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Jaminan antimolor
Pemilik katering Golden Guest, Fahad Esam Bobsait, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama terkait jadwal keberangkatan dan kedatangan para jemaah haji ke Bandara Internasional King Abdulaziz.
"Makanan untuk jemaah haji kami persiapkan setelah mendapatkan jadwal resmi penerbangan dari Kemenag. Kita tinggal cek melalui flight radar dan disesuaikan dengan nomor pesawatnya," tutur Fahad.
Baca Juga: Arab Saudi Laporkan Kasus Baru Covid-19, Jemaah Calon Haji Indonesia Diminta Waspada
Nah, Fahad menjamin tidak pernah molor mengantarkan konsumsi untuk jemaah haji. Terlebih, menurut Fahad, Kemenag selalu mengabarkan jika ada keterlambatan penerbangan.
"Pihak Kemenag bagian konsumsi di bandara selalu meng-update kita kalau ada keterlambatan. Sebab, jarak Indonesia ke sini 9 jam, jadi pasti mereka tahu lah info dari sana. Ditambah lagi dari Flight Radar, tim kita memantau dari situ," kata Fahad.
Apalagi, sekarang ada fast track, layanan keimigrasian yang super cepat. Alhasil, kecepatan penyajian dan ketepatan dalam mengantarkan makanan menjadi hal yang menjadi sorotan.
"Sekarang ini ada yang namanya fast track. Itu sangat cepat. Bayangkan, dari pesawat parkir hingga bus, jemaah hanya membutuhkan waktu cuma 30 menit. Kalau layanan biasa, itu bisa sampai 1,5 jam," kata dia.
Fahad memiliki tim yang cukup mumpuni untuk melayani konsumsi jemaah haji Indonesia. Total karyawannya 38 orang. Ada tambahan 6 orang pekerja gudang. Jadi, semuanya 44 orang. Nah, untuk distribusi, Fahad memiliki 6 orang per shift. Jadi, penyaluran makanan dijamin antimolor.
Uniknya, imbuh Fahad, seluruh chef yang menyiapkan makanan merupakan orang Indonesia. Ada 9 orang chef di sana. Alhasil, makanan yang dimasak sesuai dengan cita rasa Indonesia, sesuai dengan kontrak dari Kemenag.
Berita Terkait
-
Arab Saudi Laporkan Kasus Baru Covid-19, Jemaah Calon Haji Indonesia Diminta Waspada
-
5 Hal yang Dilarang di Arab Saudi, Merokok Bisa Didenda Rp18 Juta!
-
Puncak Haji Armuzna, Jemaah Haji 2022 Disambut Tenda Berkeramik dan AC Baru Lebih Dingin
-
Ketahuan Merokok di Halaman Masjid Nabawi, Jemaah Haji Indonesia Nyaris Ditangkap Kepolisian Arab Saudi
-
Patah Tulang Bahu Depan karena Kecelakaan, Seorang Calon Haji Dirawat di RS King Faisal Makkah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka