Dalam peristiwa kecelakaan maut di KM 92 tol Cipularang arah Jakarta tersebut, sedikitnya ada tiga orang mengalami luka serius dan 16 orang diketahui mengalami luka ringan. Sementara belum ada laporan mengenai korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Usai kejadian, semua korban luka berat dan ringan langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak yang berada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Sementara sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke pool derek yang berada di Gerbang Tol Jatiluhur.
4. Kesaksian korban selamat
Dalam video usai kecelakaan di tol Cipularang tersebut ada seorang perempuan yang menjelaskan seperti apa kecelakaan tersebut.
Perempuan tersebut merupakan salah satu pengguna jalan tol Cipularang yang berada di lokasi ketika kecelakaan itu terjadi, namun ia dan keluarganya selamat dari peristiwa tersebut.
Ia menyebutkan bahwa dalam peristiwa itu sedikitnya ada 15 mobil yang mengalami kecelakaan beruntun karena ditabrak bus Laju Prima yang diduga mengalami rem blong.
Ia pun bersyukur semua anggota keluarganya selamat dari kecelakaan maut tersebut.
"Alhamdulillah, aku, bapakku, suamiku dan adikku selamat. Kita berempat habis nengok anak dari Bandung, Alhamdulillah selamat. Ini tabrakan beruntun di KM 92 ada 15 mobil. Awalnya bis ini kayaknya remnya blong dan sekarang kayaknya supirnya kabur. Nih kecelakaan di KM 92 arah Bandung menuju Jakarta," sebut wanita dalam video yang diduga korban kecelakaan, dengan nada panik.
Baca Juga: 17 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi: Enggak Ada Luka Berat, Hanya Luka Kaki Saja
5. Penanganan kecelakaan selesai pada pukul 02.00 dini hari WIB
Kecelakaan maut berupa tabrakan beruntun di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta terjadi pada Minggu malam (26/2/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Namun aparat dan pengelola jalan tol melakukan penanganan kecelakaan itu dengan cepat, sehingga penanganan selesai pada Senin dini hari pukul 02.00 WIB (27/6/2022).
Setelah itu lalu lintas kembali lancar dan bisa dilewati oleh kendaraan yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
17 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi: Enggak Ada Luka Berat, Hanya Luka Kaki Saja
-
Ungkap Kecelakaan Beruntun 17 Mobil di Tol Cipularang Gegara Rem Blong, Korban: Sopir Bus Kabur
-
Dugaan Penyebab Tabrakan Beruntun Tol Cipularang KM 92 di Akhir Pekan: Rem Blong
-
Kronologi Kecelakaan Beruntun Belasan Kendaraan di Tol Cipularang
-
Kecelakaan Beruntun 17 Kendaraan Di Tol Cipularang Diduga Karena Rem Blong
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?