Suara.com - Sejumlah orangtua murid blokir jalan di depan SMA Negeri 2 Manokwari karena anak mereka tak lolos PPDB atua penerimaan peserta didik baru. Kejadiannya Senin siang tadi.
Salah satu dari pelaku blokir jalan, Elsa Mandowen menjelaskan anaknya tidak lolos seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMA Negeri 2 Manokwari meski memenuhi persyaratan zonasi.
Dia curiga ada masalah teknis dalam penyelenggaraan penerimaan siswa via daring.
"Pendaftaran lewat online (daring) itu ada kendala, karena ada banyak yang masuk maka jaringan menjadi lambat," tutur Elsa.
Dia mengatakan bahwa perwakilan orang tua sudah menyampaikan masalah gangguan jaringan telekomunikasi dalam penyelenggaraan PPDB via daring ke Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat.
"Kami sudah ketemu kepala dinas, tapi hanya minta surat keterangan lulus anak kami, kemudian diminta menunggu pengumuman hari ini," katanya.
Sementara itu, Yohana Haurissa mengatakan bahwa anaknya tidak berhasil melakukan pendaftaran PPDB via daring yang dilaksanakan 20 sampai 21 Juni 2022.
"Bisa masuk website, tetapi waktu mau melanjutkan ke pendaftaran sama sekali tidak bisa diakses," kata Yohana.
Elsa dan Yohana berharap sekolah menyelenggarakan lagi pendaftaran penerimaan siswa baru secara luring.
Baca Juga: Kreatif, Siswa SMA di Raja Ampat Buat Wayang dari Bahan Pohon Sagu
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Papua Barat Timotius Kambu mengatakan bahwa SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Manokwari hanya bisa menerima 288 siswa baru dengan kapasitas ruang belajar yang tersedia.
Menurut dia, dua sekolah unggulan itu menerima siswa baru dengan kuota 50 persen dari jalur zonasi, 15 persen dari jalur afirmasi, 30 persen dari jalur prestasi, dan lima persen dari jalur perpindahan orang tua. (Antara)
Berita Terkait
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Melangkah di Lembah Baliem: Trekking Menyusuri Keindahan Alam Papua
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK