Suara.com - Terungkap fakta baru dari penemuan mayat pria yang terbungkus karung di Kali Pesanggrahan, Jalan Deplu Raya, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022) hari ini. Ternyata, ada pemberat berupa batu kali di dalam karung dan berada di dekat kaki mayat tersebut.
Cerita itu disampaikan oleh Rano Barasa, petugas Dinas Lingkungan Hidup adalah sosok yang pertama kali menemukan mayat tersebut. Dia mengatakan, batu kali itu berukuran 50 centimeter.
"Posisi dia (mayat) di-tutupin pakai karung, dua karung. Jadi atas-bawah, terus di-iket dan kayaknya dikasih pemberat kayak batu, kira-kira 50 cm," ucap Rano saat dijumpai di lokasi sore ini.
Rano mengaku tidak sempat membuka karung berisi mayat pria tersebut. Dia mengatakan, pihak kepolisian yang membuka karung tersebut setelah tiba di lokasi kejadian.
"Jadi kami angkat saja gitu. Mayatnya angkat sama teman-teman di sini, baru setelah itu menunggu tim Inafis dari forensik," beber dia.
Rano juga mengaku tidak melihat apakah ada bekas luka pada mayat yang diperkirakan berusia 20 tahun tersebut. Dia mengatakan, pihak kepolisian lah yang membuka mayat tersebut dan langsung di bawa ke rumah sakit.
"Kalau lukanya saya tidak tau persis, karena ditutupin pakai karung. Pas dibuka di-halangin juga, sama tim Inafisnya, pakai tiker gitu. jadi tidak bisa lihat jelas," jelas Rano.
Dikira Sampah
Rano mengaku tengah mengoperasikan alat berat yang berada di sisi kali sekitar pukul 08.30 WIB.Sedangkan, empat rekan Rano berada di dekat sungai dan tengah membersihkan sampah.
Baca Juga: Mayat Pria Terbungkus Karung Ditemukan di Kali Pesanggrahan
Tiba-tiba, Rano melihat ada karung yang semula dikira sampah dan kemudian dikeruk ke atas bucket eskavator.
"Kami tidak tahu apa posisi sampah apa posisi mayat, namanya kami ini, kerja di sampah, sampah ya kami keruk," ucap Rano.
Rano mengatakan, rekannya yang berada di bawah mencoba mengecek karung tersebut. Ketika dicek, terlihat ada bagian tubuh manusia di dalam karung itu.
Mendengar informasi dari rekannya, Rano pun kaget dan melepas karung itu ke air. Selanjutnya, Rano melaporkan temuan itu kepada pihak pengawas dan diteruskan ke polisi.
"Pas dicek: Bang, ini kayanya mayat. Jadi dengan spontanitas saya, karena saya juga lagi syok takut, saya lepas lagi ke air situ. Tidak lama kita koordinasi sama pengawas kita disini, baru pengawas kami kontak pihak kepolisian," papar Rano.
Diduga Dibuang ke Kali
Sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Widar membenarkan adanya informasi tersebut. Diperkirakan mayat pria itu berusia 20 tahun.
"Ditemukan di dalam karung," kata Agus kepada wartawan siang ini.
Mayat tersebut pertama ditemukan saat petugas Sudin Lingkungan Hidup sedang membersihkan Kali Pesanggrahan. Tiba-tiba petugas menemukan mayat terbungkus di dalam karung mengapung di kali.
"Kemudian ditemukan itu dilaporkan ke Binmas. Binmas dilaporkan ke Kapolsek, kami datang," ucap Agus.
Agus menambahkan, ada indikasi kalau mayat dalam karung itu dibuang dari atas jembatan. Meski demikian, dia enggan berspekulasi jika mayat tersebut merupakan korban pembunuhan karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Makannya tadi ditemukan di karung ada indikasi dibuang," jelasnya.
Mayat tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan autopsi. Hal itu dilakukan guna mencari apakah ada tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh mayat tersebut.
"Ya masih dilidik untuk tanda tanda kekerasan."
Berita Terkait
-
Mayat Pria Terbungkus Karung Ditemukan di Kali Pesanggrahan
-
Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Kabupaten Tangerang
-
Terpopuler: Warga Cilandak Diduga Terpapar Virus dari Tikus, Densus 88 Selidiki Video Konvoi Bawa Atribut Khilafah
-
5 Fakta Penemuan Mayat Terbungkus Karung di Legok Tangerang, Sempat Dikira Boneka
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu