Suara.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menargetkan pendapatan tahunan dari pengoperasian Jakarta International Stadium (JIS) adalah sebesar Rp220 miliar. Jika tidak, laporan keuangan Jakpro untuk JIS akan mendapatkan rapor merah.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Aset Jakpro Gunung Kartiko saat rapat bersama dengan DPRD DKI Jakarta. Pendapatan itu didapat dari operasinal Jakpro ketika dipakai untuk pertandingan sepak bola dan acara lain.
"Setidaknya mesti cari Rp220 miliar per tahun, sekitar itu," ujar Widi di gedung DPRD DKI, Selasa (28/6/2022).
Angka minimal ini merupakan akumulasi dari biaya operasional dan target pendapatan Jakpro dalam satu tahun. Untuk biaya pemeliharaan operasional, keamanan, mekanikal elektrikal, hingga asuransi bangunan saja, Jakpro membutuhkan biaya antara Rp50 miliar hingga Rp60 miliar.
Lalu, ada juga biaya depresiasi atau akumulasi biaya yang dialokasikan untuk aset tetap yang akan menyusut selama 30 tahun periode Jakpro mengelola JIS.
Gunung menyebut biaya depresiasi stadion kandang klub sepak bola Persija Jakarta itu mencapai Rp150 miliar per tahun.
"Untuk JIS yang nilainya Rp4,5 triliun dibagi 30 tahun maka kita akan terkena (depresiasi) Rp150 miliar per tahun. Depresiasi ini dibukukan atau pencatatan saja," jelas Widi.
Di luar biaya operasional dan depresiasi, Gunung menyebut Jakpro memerlukan Rp30 miliar per tahun. Dengan demikian, untuk menutup semua perkiraan dana yang diperlukan, minimal pendapatan JIS adalah sebesar Rp220 miliar per tahun.
Untuk mendapatkan target pendapatan itu, Gunung menyebut pihaknya tak bisa hanya mengandalkan menggelar pertandingan sepak bola saja. Karena itu, pihaknya juga menyewakan JIS untuk keperluan lainnya seperti kegiatan hiburan seperti konser, acara politik, hingga MICE (meetings, incentive, convention, and exhibition).
Baca Juga: Terkendala Biaya, Persija Hanya Akan Bertanding di JIS Saat Big Match
"Jadi memang dari awal konsep dibikin stadion ini memang untuk sepak bola dan entertain. Seperti sound system, kemudian smart stadium itu didesain untuk kualitas sportainment (sport and entertainment) juga," ucapnya.
"Memang, dari kajian awal, kalau hanya bola, enggak nutupin (kebutuhan biaya pengeluaran). Sampai kapan pun tidak bakal tutup," tambahnya memungkasi.
Tag
Berita Terkait
-
Jakpro Bakal Hadirkan Artis Internasional di Grand Launching JIS Pada Juli Mendatang
-
Persija Hanya Gunakan Stadion JIS untuk Laga Big Match, Jakpro: Biayanya Terlalu Berat Buat Mereka
-
Terkendala Biaya, Persija Hanya Akan Bertanding di JIS Saat Big Match
-
Mimpi Anies Baswedan Segera Terwujud, Jakpro Pastikan JIS Bakal Jadi Kandang Persija di Liga 1 Musim Depan
-
Semerak Perayaan Malam Puncak Jakarta Hajatan di JIS
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra