Suara.com - Apa yang akan Anda lakukan jika mempunyai uang ratusan miliar rupiah? Mulai dari memenuhi kebutuhan primer hingga membeli ini itu untuk menyenangkan hati, tampaknya semua bisa dibeli, bukan?
Sayangnya pengalaman serupa ternyata tidak bisa dirasakan oleh Clare Brown, seorang wanita asal Australia yang baru-baru ini menceritakan kisah hidupnya di sebuah program bertajuk A Current Affair.
Pasalnya, walaupun ia secara teknis memiliki aset dan harta sampai total 12 juta dolar, atau setara Rp 178 miliar, Clare ternyata sama sekali tidak bisa membelanjakan uang tersebut.
Bagaimana bisa?
Usut punya usut, rupanya Clare tidak bisa memenuhi keinginan terakhir ayahnya sebelum meninggal. Karena itulah, total harta sampai Rp 178 miliar yang diwariskan sang ayah tidak bisa dibelanjakan sama sekali oleh Clare.
Alhasil, alih-alih hidup bergelimang harta, Clare serta suami dan anaknya justru merasa serba kekurangan dengan kehidupan sangat sederhana di pinggiran kota.
Tentu menjadi pertanyaan besar, apa permintaan terakhir ayah Clare sampai tidak mengizinkan anaknya untuk menyentuh harta warisannya sama sekali?
Melansir saostar.vn, Clare ternyata diminta untuk mendapatkan pekerjaan yang stabil serta berkontribusi aktif di lingkungannya sehingga bisa mendapatkan harta warisan tersebut.
Nahas, Clare ternyata gagal memenuhi permintaan tersebut. Bukan cuma tidak mempunyai pekerjaan, Clare harus mengandalkan bantuan sosial untuk menyambung hidup dari hari ke hari.
Baca Juga: Aksi Dua Pendaki Gelantungan di Handgrip Kereta, Banjir Kecaman Warganet
Padahal Clare bukannya sengaja tidak mencari pekerjaan. Wanita muda ini ternyata menderita gangguan fokus ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang menyebabkannya kesulitan untuk beraktivitas dengan normal.
Hal inilah yang kemudian membuat Clare kesulitan mendapatkan pekerjaan yang stabil seperti yang diharapkan ayahnya.
Mirisnya sang ayah pun tampaknya tidak peduli dengan kesulitan yang dihadapi anaknya. Sebab sejak ia masih hidup dan aktif sebagai pialang saham dan investor, sang ayah juga seperti berusaha untuk menyingkirkan putrinya.
Seperti dibuktikan dari terus berkurangnya tunjangan yang diberikan. Dari semula sebesar Rp 7,4 miliar, yang kemudian terus berkurang sampai akhirnya sang ayah memaksa Clare untuk hidup dengan bantuan sosial dari pemerintah.
Bahkan setelah ia meninggal dunia pun tidak ada kemudahan yang bisa didapatkan Clare. Malah ia meninggalkan wasiat yang sukar untuk dipenuhi Clare.
Meski begitu, keluarga dan kerabat justru menyalahkan Clare atas situasi yang terjadi kini. Mereka menilai Clare tak pernah berusaha untuk mendapatkan pekerjaan atau berkontribusi di masyarakat, berdalih akibat gangguan mental yang ia alami.
Berita Terkait
-
Heboh Rombongan Haji Mengamuk dan Keroyok Sopir Truk Box, Warganet: Mau Naik Haji Malah Naik Pitam
-
Kenali ADHD, Gangguan yang Bikin Kamu Sering Gagal Fokus
-
Momen Haru Pria Akhirnya Pulang Usai 30 Tahun Menghilang, Dikira Sudah Meninggal Sampai Diadakan Yasinan
-
Viral Pria Naik Suzuki Satria Bikin Gagal Fokus, Publik Sebut Efek Peraturan dari Pertamina yang Ribet
-
Nestapa Punya Tetangga Malah Sengaja Setel Musik Keras-keras Saat Lamaran: Sekali Ditegur Nyolot Minta Ampun
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku