Suara.com - Ketegangan antar agama meningkat di kota Udaipur, India barat, Rabu (29/6), sehari setelah polisi menangkap dua pria Muslim yang dituduh menggorok leher seorang penjahit beragama Hindu.
Leher pria Hindu itu, Kanhaiya Lal, ditebas beberapa kali pada hari Selasa di dalam tokonya oleh dua pria bergolok. Pelaku merekam serangan itu dan mempostingnya secara online, kata polisi.
Serangan brutal ini mencerminkan eskalasi dramatis kekerasan komunal di negara yang terbelah oleh polarisasi agama yang mendalam itu. Pihak berwenang memperingatkan bahwa insiden itu dapat mengobarkan ketegangan agama dan memicu bentrokan kekerasan.
Video yang beredar menunjukkan penjahit mengukur satu penyerang sebelum dia menyerang Lal dari belakang dan menebas tenggorokannya dengan golok.
Laporan TV menayangkan video Lal terbaring di tanah dengan leher tergorok. Kedua pria itu kemudian mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu dalam video lain dan menuduh Lal melakukan penistaan terhadap agama Islam. Mereka juga mengancam akan membunuh Perdana Menteri Narendra Modi dengan cara yang sama, sambil mengacungkan senjata berlumuran darah yang mereka gunakan untuk menyerang Lal.
Media lokal melaporkan bahwa korban diketahui menyebarkan unggahan media sosial yang mendukung juru bicara Partai Bharatiya Janata Modi yang membuat pernyataan kontroversial tentang Nabi Muhammad bulan lalu.
Polisi mengatakan kedua terdakwa ditangkap beberapa jam setelah insiden itu, tetapi dalam upaya untuk menenangkan ketegangan di beberapa bagian kota, pihak berwenang menangguhkan layanan internet di negara bagian Rajasthan dan melarang pertemuan-pertemuan besar. Pihak berwenang juga mengerahkan polisi tambahan ke kota untuk mengantisipasi kerusuhan agama.
Kementerian Dalam Negeri India telah mengirim tim dari badan anti-terornya ke Rajasthan untuk menyelidiki apakah pembunuhan itu memiliki kaitan dengan kelompok teroris. Sejauh ini, polisi negara bagian tersebut belum mendakwa kedua pria yang ditangkap itu melakukan aksi terorisme.
Jamaat-e-Islami Hind, sebuah badan Muslim berpengaruh di India, mengutuk pembunuhan itu dalam sebuah pernyataan dan menyebutnya tindakan barbar. “Islam tidak membenarkan kekerasan,” kata sebuah pernyataannya. (Sumber: VOA)
Berita Terkait
-
8 Seleb Bollywood Ultah Bulan Juli, Ada Bintang 2 Bintang Film Jugjugg Jeeyo
-
Dijamin Aman, Bulog: Ada 4 Tahap yang Dilalui Ternak Sebelum Diekspor Sebagai Daging Beku ke Indonesia
-
Cegah Penyebaran PMK, Bulog Periksa Langsung Proses Pemotongan Hewan di India
-
Batik Air Buka Rute Penerbangan ke India, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya
-
Direksi Bulog Inspeksi Langsung ke India Pastikan Daging Bebas PMK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar